Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada perut dan memperburuk gejala asam lambung.
Mengatur pola makan sehat dan rutin berolahraga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat.
Merokok dapat merelaksasi katup antara kerongkongan dan perut, yang memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Berhenti merokok dapat membantu mengurangi gejala refluks asam.
Menggunakan bantal tambahan atau meninggikan kepala tempat tidur dengan blok kayu, dapat membantu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan saat tidur.
Stres dapat memperburuk gejala asam lambung.
Cobalah teknik relaksasi, seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga, untuk mengelola stres.
Antasida dapat membantu mengurangi keasaman lambung sementara dan memberikan pereda nyeri.
Namun, penggunaan jangka panjang antasida perlu dikonsultasikan dengan dokter.
Obat PPI menghambat produksi asam lambung dan digunakan untuk pengobatan jangka panjang gejala asam lambung tinggi.
Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter.
Baca Juga: Mengatasi Asam Lambung Menggunakan Kacang Hijau, Apakah Efektif?
Itulah beberapa penanganan gejala nyeri punggung karena asam lambung tinggi.
Namun, penting untuk diketahui bahwa jika gejala nyeri punggung terus berlanjut atau semakin parah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Dokter akan dapat mengevaluasi kondisi secara menyeluruh dan memberikan pengobatan, yang tepat berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan masalah asam lambung.
Baca Juga: Manfaat Alpukat yang Ternyata Baik untuk Penderita Asam Lambung
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar