GridHEALTH.id - Memberikan protein hewani seperti ikan pada anak pada fase MPASI (Makanan Pendamping ASI) dapat dilakukan orangtua untuk mencegah stunting.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh yang terjadi karena anak tidak mendapatkan asupan gizi penting seperti protein hewani, dalam jangka waktu yang lama.
Orang umumnya mengenal kondisi ini sebagai masalah kesehatan yang menyebabkan anak memiliki perawakan pendek.
Tapi tak hanya memengaruhi tinggi badan, stunting pada anak juga dapat menghambat perkembangan otaknya.
Sehingga, kemampuan motorik dan sensorik anak terganggu, serta akan mengalami kesulitan untuk mengikuti pelajaran ketika bersekolah.
Anak yang mengalami stunting saat kecil pun, juga lebih rentan mengalami penyakit tidak menular ketika dewasa.
Oleh karena itu, kondisi harus dicegah sedini mungkin dengan cara memberikan protein hewani kepada anak.
Kementerian Kesehatan mengkampanyekan pemberian protein hewani untuk anak, khusunya yang berusia di bawah 2 tahun.
"Setelah bayi berusia 6 bulan harus rajin melakukan pengukuran, karena selain ASI eksklusif juga ada makanan tambahan, kalau kurang protein hewani anak bisa stunting. Protein hewani ini seperti susu, telur, ikan, dan ayam," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dikutip dari Sehat Negeriku (25/1/2023).
Disarankan untuk memilih ikan yang mengandung asam lemak omega-3, karena dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan otak.
Selain itu, ikan di dalam ikan biasanya juga terkandung berbagai jenis vitamin misalnya vitamin D dan vitamin B12.
Baca Juga: Pemberian Biskuit Anak Bisa Cegah Stunting? Begini Penjelasannya
Source | : | Nakita.ID,Sehat Negeriku |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar