GridHEALTH.id - Pengidap asam lambung perlu menghindari beberapa kebiasaan buruk untuk yang dapat membuat kondisinya bisa jadi lebih serius.
Asam lambung adalah gangguan kesehatan yang menyebabkan isi perut naik kembali ke kerongkongan.
Menurut Mayo Clinic, asam lambung yang kambuh terlalu sering dapat berujung pada kondisi GERD (gastroesophageal reflux disease).
GERD dapat merusak lapisan esofagus yang bisa berujung pada prakanker yang disebut Barrett's esophagus.
Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit ini kambuh dan sekaligus menghindari risiko komplikasi tersebut, kebiasaan buruk berikut sebaiknya dihindari.
Dilansir dari Verywell Health, makan dalam porsi besar membuat perut membesar. Ini meningkatkan tekanan terhadap sfingter esofagus bagian bawah (LES).
LES merupakan katup yang terletak di antara kerongkongan dan perut. Meningkatnya tekanan di bagian tersebut, menyebabkan sensasi mulas.
Daripada makan tiga kali sehari dalam porsi yang besar, lebih baik makan enam porsi kecil atau tiga porsi kecil yang dibarengi camilan.
Dengan cara seperti ini, perut tidak akan terlalu penuh. Ini juga akan membantu mencegah produksi asam lambung yang berlebihan.
Saat makan terlalu cepat, saluran pencernaan tidak berfungsi dengan baik. Pencernaan yang buruk meningkatkan risiko heartburn.
Untuk mengubah cara makan ini, bisa meletakkan garpu atau sendok saat mengunyah, kunyah makanan dengan benar sebanyak 20 kali sebelum ditelan, dan hanya gigit bagian kecil.
Baca Juga: Ini Penyebab Sakit Kepala saat Asam Lambung Naik dan Cara Mengatasinya
Beberapa jenis makanan dapat memicu gejala asam lambung. Karena, beberapa ada yang melemaskan LES dan juga menstimulasi produksi asam lambung.
Makanan yang membuat LES rileks di antaranya makanan yang digoreng, daging tinggi lemak, cokelat, produk susu, dan minuman berkafein seperti soda atau kopi.
Sedangkan makanan yang meningkatkan asam lambung di antaranya minuman berkafein, minuman berkarbonasi, alkohol, makanan pedas, dan buah citrus.
Ketika berencana keluar rumah untuk makan, penting untuk merencanakannya terlebih dulu. Jika tahu apa yang akan dimakan dan harus dihindari, makanan yang dipilih bisa lebih tepat.
Makanan yang baik dikonsumsi saat berada di luar seperti daging putih (ayam atau bebek), daging tanpa lemak, sayuran yang direbus, salad tanpa dressing, dan makanan pencuci mulut ringan.
Saat posisi berbaring, isi perut menekan LES lebih kuat dan ini akan memicu terjadinya refluks.
Beberapa cara untuk menghindari ini yakni tunggu 2-3 jam sebelum tidur, jangan makan terlalu malam, dan makan porsi besar.
Tidur dengan posisi yang tidak tepat pun, juga menjadi kebiasaan buruk yang harus dihindari pengidap asam lambung.
Posisi tidur terlentang tidak disarankan, karena dapat membuat isi perut menekan LES.
Agar lebih nyaman, sebaiknya tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari perut. Ini bisa dilakukan dengan mengatur posisi tempat tidur, jangan menggunakan tumpukan bantal untuk mengganjal kepala.
Kebiasan buruk lainnya yang sebaiknya tidak dilakukan yakni memilih pakaian dengan ukuran yang lebih kecil dari seharusnya, sehingga saat dipakai ketat.
Baca Juga: Cara Mengolah Cengkeh untuk Atasi Asam Lambung, Cari Tahu Juga Khasiat Lainnya!
Pakaian yang ketat, terutama di bagian perut, dapat menjadi pemicu heartburn.
Begitu juga dengan penggunaan ikat pinggang yang terlalu kencang, sehingga menekan perut dan memaksa makanan melawan LES.
Bila kebiasaan ini terus-menerus dilakukan, maka isi lambung berisiko mengalami refluks.
Merokok juga termasuk kebiasaan buruk bagi penderita asam lambung yang harus dihindari. Pasalnya, kebiasaan ini tanpa sadar dapat memicu kekambuhan.
Misalnya dengan mengurangi produksi air liur, padahal saliva dibutuhkan untuk menetralisir asam lambung dan membuat asam lambung kembali ke perut.
Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan produksi asam lambung dan membuat fungsi LES terganggu. Sehingga tidak otomatis tertutup saat sedang tidak makan.
Merokok dapat melukai kerongkongan, membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan akibat refluks asam.
Minuman beralkohol meningkatkan produksi asam di perut dan membuat LES rileks.
Jika ingin tetap mengonsumsinya, dianjurkan untuk melarutkannya dengan air putih, batasi konsumsi cukup 1-2 gelas saja, pilih anggur putih daripada yang merah, atau pilih bir non-alkohol.
Stres menyebabkan seseorang mengabaikan rutinitas yang biasa dilakukan. Misalnya tidak makan atau tidak olahraga seperti biasanya dan ini dapat mengganggu keseimbangan asam lambung.
Cobalah untuk mengelola stres dengan melakukan latihan pernapasan, meditasi, mendengarkan musik, dan berolahraga. (*)
Baca Juga: Bolehkah Penderita Asam Lambung Sarapan Sereal?
Source | : | Mayo Clinic,Verywell Health |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar