5. Kesulitan untuk berkonsentrasi
6. Kelelahan dan energi tubuh yang lemah
7. Sering mengeluh sakit perut dan sakit kepala yang tidak membaik meski diberi obat
Selain tujuh tanda depresi tersebut, anak yang mengalami gangguan kesehatan mental ini juga cenderung lebih vokal atau sering menangis dan sensitif terhadap penolakan, serta merasa bersalah atau tidak berharga.
Depresi pada anak dapat memengaruhi kehidupannya secara keseluruhan. Ini dpaat mengakibatkan anak melakukan tindakan negatif di keluarga ataupun lingkungan pertemanannya.
Kondisi ini juga akan berdampak pada prestasinya di sekolah dan berisiko meningkatkan kemungkinan mereka menyakiti diri sendiri.
Mengutip Verywell Mind, depresi pada anak yang dibiarkan juga bisa membuat gejalanya memburuk dan tentu ini akan membuat anak tidak bisa berfungsi dengan baik.
Oleh karena itu, apabila orangtua menyadari anak menunjukkan tanda depresi di atas, segera konsultasi dengan ahlinya agar bisa mendapatkan perawatan yang tepat.
Perawatan untuk anak yang mengalami depresi biasanya adalah terapi perilaku kognitif, dengan tujuan membantu anak-anak merasa diterima dan didukung.
Selama perawatan ini, anak akan diminta berbicara tentang apa yang sedang dirasakan dan dipikirkannya.
Terapi ini tidak hanya dilakukan bersama ahlinya, terkadang juga melibatkan orangtua. (*)
Baca Juga: 3 Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak yang Dilakukan Orangtua Sejak Dini
Source | : | WebMD,Verywell Mind |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar