GridHEALTH.id - Hal yang wajar apabila seorang anak merasa sedih atau suasana hatinya tidak baik.
Namun, ini juga perlu diperhatikan karena bila berlebihan, bisa jadi mengarah pada gangguan kesehatan mental seperti depresi.
Ya, tidak hanya orang dewasa saja yang bisa mengalami kondisi tersebut, anak-anak pun juga berisiko mengalaminya.
Depresi pada anak dapat memengaruhi bagaimana cara anak berpikir, suasana hati, dan juga perilakunya.
Melansir WebMD, gejala yang ditunjukan bisa berbeda-beda pada setiap anak. Kondisi ini sering kali berjalan tanpa terdiganosis dan tidak ada perawatan karena gejalanya yang dianggap normal.
Namun perlu diketahui bahwa depresi merupakan kondisi yang serius dan perlu segera mendapatkan penanganan.
Tanda depresi yang umum terjadi pada anak-anak, di antaranya:
1. Sering marah
2. Perasaan sedih dan putus asa yang terus-menerus
3. Menarik diri dari lingkungan pertemanan
4. Nafsu makan berubah, meningkat atau menurun
Baca Juga: Pengaruh ADHD Terhadap Kehidupan, Bisakah Pengidapnya Sembuh?
5. Kesulitan untuk berkonsentrasi
6. Kelelahan dan energi tubuh yang lemah
7. Sering mengeluh sakit perut dan sakit kepala yang tidak membaik meski diberi obat
Selain tujuh tanda depresi tersebut, anak yang mengalami gangguan kesehatan mental ini juga cenderung lebih vokal atau sering menangis dan sensitif terhadap penolakan, serta merasa bersalah atau tidak berharga.
Depresi pada anak dapat memengaruhi kehidupannya secara keseluruhan. Ini dpaat mengakibatkan anak melakukan tindakan negatif di keluarga ataupun lingkungan pertemanannya.
Kondisi ini juga akan berdampak pada prestasinya di sekolah dan berisiko meningkatkan kemungkinan mereka menyakiti diri sendiri.
Mengutip Verywell Mind, depresi pada anak yang dibiarkan juga bisa membuat gejalanya memburuk dan tentu ini akan membuat anak tidak bisa berfungsi dengan baik.
Oleh karena itu, apabila orangtua menyadari anak menunjukkan tanda depresi di atas, segera konsultasi dengan ahlinya agar bisa mendapatkan perawatan yang tepat.
Perawatan untuk anak yang mengalami depresi biasanya adalah terapi perilaku kognitif, dengan tujuan membantu anak-anak merasa diterima dan didukung.
Selama perawatan ini, anak akan diminta berbicara tentang apa yang sedang dirasakan dan dipikirkannya.
Terapi ini tidak hanya dilakukan bersama ahlinya, terkadang juga melibatkan orangtua. (*)
Baca Juga: 3 Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak yang Dilakukan Orangtua Sejak Dini
Source | : | WebMD,Verywell Mind |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar