Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker usus besar, kanker rahim, dan kanker esofagus, memiliki hubungan dengan obesitas.
Lemak tubuh yang berlebih dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan menyebabkan pertumbuhan sel kanker.
Obesitas dapat menyebabkan gangguan pernapasan seperti sleep apnea, di mana terjadi gangguan pernapasan saat tidur.
Hal ini disebabkan oleh penumpukan lemak di sekitar tenggorokan yang menghalangi aliran udara.
Obesitas dapat menyebabkan perkembangan penyakit hati berlemak nonalkoholik (NAFLD).
NAFLD terjadi ketika lemak menumpuk di dalam hati, yang dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan hati.
Obesitas menempatkan tekanan berlebih pada sendi dan sistem muskuloskeletal.
Ini dapat menyebabkan osteoartritis, kondisi yang merusak tulang rawan sendi, serta nyeri punggung dan masalah postur lainnya.
Obesitas juga dapat berdampak pada kesejahteraan mental dan emosional seseorang.
Stigma sosial, depresi, dan kecemasan seringkali terkait dengan obesitas.
Jika atau seseorang yang kenal mengalami obesitas, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan perawatan dan saran yang tepat.
Baca Juga: Obesitas pada Anak Disebut karena Kelainan Genetik, Ini Faktanya!
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar