Misalnya, jika air liur hewan yang terinfeksi masuk ke luka terbuka atau memasuki mata, hidung, atau mulut seseorang, maka virus rabies dapat masuk ke dalam tubuh.
Gejala dan Perjalanan Penyakit
Setelah terinfeksi virus rabies, gejala mungkin tidak langsung muncul.
Biasanya, masa inkubasi rabies berlangsung antara beberapa minggu hingga beberapa bulan, tetapi dapat bervariasi tergantung pada lokasi gigitan dan jarak virus harus melakukan perjalanan ke sistem saraf pusat.
Setelah masa inkubasi berakhir, gejala rabies akan mulai muncul. Tahap awal gejala termasuk demam, sakit kepala, dan kelemahan umum.
Namun, seiring penyakit berlanjut, gejala akan menjadi lebih serius dan mematikan.
Gejala neurologis seperti kebingungan, kegelisahan, gangguan tidur, kecemasan yang ekstrem, kelainan sensorik, dan kejang-kejang akan muncul.
Tahap selanjutnya dari penyakit ini melibatkan gejala yang lebih parah, seperti kesulitan bernafas, kesemutan, kelemahan otot, dan kejang hebat yang dikenal sebagai kejang rabies.
Akhirnya, penyakit ini akan menyebabkan koma, kegagalan organ, dan kemudian kematian.
Pencegahan adalah kunci dalam mengatasi rabies yang mematikan.
Berikut adalah beberapa langkah penting yang dapat diambil untuk mencegah penyakit ini:
Baca Juga: Balita di NTB Dirawat Usai Digigit Kucing yang Diduga Terpapar Rabies
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar