GridHEALTH.id - Rabies adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang sangat mematikan bagi manusia dan hewan.
Penyakit ini telah dikenal selama ribuan tahun dan masih menjadi masalah kesehatan global yang serius.
Rabies dapat ditularkan melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi virus rabies.
Virus ini menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat disembuhkan.
Dalam artikel ini, kita akan mengungkap penyebab rabies yang mematikan dan melihat upaya pencegahan yang dapat diambil untuk melindungi diri kita dan hewan peliharaan kita.
Penularan Rabies
Rabies dapat ditularkan kepada manusia melalui gigitan atau cakaran dari hewan yang terinfeksi virus rabies.
Hewan yang paling sering diketahui sebagai penular rabies adalah anjing, kucing, rakun, rubah, dan kelelawar.
Ketika hewan terinfeksi, virus rabies mengalir melalui sistem saraf hewan tersebut dan kemudian menyebar ke air liur mereka.
Ketika hewan yang terinfeksi menggigit manusia, virus dapat masuk ke tubuh manusia melalui luka terbuka atau membran mukosa.
Selain melalui gigitan atau cakaran, rabies juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan lendir atau jaringan tubuh dari hewan yang terinfeksi.
Misalnya, jika air liur hewan yang terinfeksi masuk ke luka terbuka atau memasuki mata, hidung, atau mulut seseorang, maka virus rabies dapat masuk ke dalam tubuh.
Gejala dan Perjalanan Penyakit
Setelah terinfeksi virus rabies, gejala mungkin tidak langsung muncul.
Biasanya, masa inkubasi rabies berlangsung antara beberapa minggu hingga beberapa bulan, tetapi dapat bervariasi tergantung pada lokasi gigitan dan jarak virus harus melakukan perjalanan ke sistem saraf pusat.
Setelah masa inkubasi berakhir, gejala rabies akan mulai muncul. Tahap awal gejala termasuk demam, sakit kepala, dan kelemahan umum.
Namun, seiring penyakit berlanjut, gejala akan menjadi lebih serius dan mematikan.
Gejala neurologis seperti kebingungan, kegelisahan, gangguan tidur, kecemasan yang ekstrem, kelainan sensorik, dan kejang-kejang akan muncul.
Tahap selanjutnya dari penyakit ini melibatkan gejala yang lebih parah, seperti kesulitan bernafas, kesemutan, kelemahan otot, dan kejang hebat yang dikenal sebagai kejang rabies.
Akhirnya, penyakit ini akan menyebabkan koma, kegagalan organ, dan kemudian kematian.
Pencegahan adalah kunci dalam mengatasi rabies yang mematikan.
Berikut adalah beberapa langkah penting yang dapat diambil untuk mencegah penyakit ini:
Baca Juga: Balita di NTB Dirawat Usai Digigit Kucing yang Diduga Terpapar Rabies
a. Vaksinasi Hewan
Vaksinasi hewan merupakan langkah yang paling efektif dalam pencegahan rabies. Vaksin rabies tersedia untuk hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.
Memastikan hewan peliharaan Anda divaksinasi secara teratur dapat melindungi mereka dari rabies dan mencegah penularan virus ke manusia.
b. Sterilisasi Hewan
Populasi hewan liar yang tidak terkontrol dapat menjadi sumber penyebaran rabies.
Melalui program sterilisasi, populasi hewan liar dapat dikendalikan, mengurangi risiko penularan rabies antara hewan dan manusia.
c. Tindakan pencegahan saat berinteraksi dengan hewan
Ketika berinteraksi dengan hewan yang tidak dikenal atau liar, langkah-langkah pencegahan harus diikuti.
Hindari kontak langsung dengan hewan liar dan tidak mencoba menangkap atau menyentuh mereka tanpa pelindung yang sesuai. Selalu laporkan hewan liar yang mencurigakan kepada otoritas yang berwenang.
d. Edukasi dan Kesadaran Masyarakat
Peningkatan kesadaran masyarakat tentang rabies sangat penting.
Baca Juga: Ditetapkan Sebagai KLB, Ketahui Bahaya Rabies Bila Menginfeksi Manusia
Kampanye edukasi yang efektif dapat membantu menginformasikan masyarakat tentang risiko rabies, tanda dan gejala, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil.
Menyediakan informasi yang akurat dan mudah dipahami kepada masyarakat dapat membantu mengurangi penyebaran penyakit ini.
e. Perlindungan pribadi
Ketika bekerja atau beraktivitas di daerah dengan risiko rabies tinggi, penting untuk menggunakan peralatan pelindung diri yang sesuai.
Ini termasuk sarung tangan, masker, dan kacamata pelindung saat berinteraksi dengan hewan yang berpotensi terinfeksi.
f. Perawatan luka yang tepat
Jika terjadi gigitan hewan yang mencurigakan, segera bersihkan luka dengan sabun dan air mengalir.
Kemudian segera cari perawatan medis untuk mendapatkan vaksin dan imunoglobulin rabies yang diperlukan.
Rabies adalah penyakit yang mematikan dan dapat menular melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi virus rabies.
Pencegahan adalah langkah penting dalam melawan penyakit ini.
Melalui vaksinasi hewan, sterilisasi, kesadaran masyarakat, dan tindakan pencegahan saat berinteraksi dengan hewan, kita dapat mengurangi risiko rabies dan melindungi diri kita dan hewan peliharaan kita dari penyakit yang mematikan ini.
Baca Juga: Perlu Waspada, Kenali Gejala dan Penyembuhan pada Virus Rabies
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar