Ini disebabkan oleh kandungan serat yang tinggi dalam kubis Brussel, yang dapat sulit dicerna oleh beberapa orang.
Jika Anda mengalami masalah pencernaan setelah mengonsumsi kubis Brussel, disarankan untuk membatasi asupannya dan mencoba memasukkan sayuran cruciferous lainnya ke dalam pola makan Anda.
Kentang adalah sayuran yang sangat populer dan sering digunakan dalam berbagai masakan.
Namun, kentang juga memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang berarti mereka dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat setelah dikonsumsi.
Mengonsumsi kentang dalam jumlah yang berlebihan atau setiap hari dapat berdampak negatif pada kontrol gula darah, terutama bagi individu dengan diabetes atau masalah toleransi glukosa.
Sebagai alternatif, Anda dapat mencoba mengganti kentang dengan umbi-umbian lain.
Bahan tersebut memiliki indeks glikemik lebih rendah, seperti ubi jalar, labu, atau quinoa.
Jagung manis adalah sayuran yang enak dan sering dinikmati sebagai makanan penutup atau camilan.
Meskipun jagung manis mengandung nutrisi penting seperti serat dan vitamin, mereka juga mengandung gula alami yang tinggi.
Mengonsumsi jagung manis dalam jumlah yang berlebihan setiap hari dapat menyebabkan peningkatan asupan gula dan kalori yang tidak diinginkan.
Sebagai gantinya, Anda dapat mencoba menggantinya dengan sayuran lain seperti kacang polong, brokoli, atau wortel untuk mendapatkan nutrisi yang sama tanpa kandungan gula yang tinggi.
Baca Juga: Jenis Makanan untuk Pemulihan Penyakit Ginjal yang Aman Dikonsumsi
Source | : | Gridhealth |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar