Rabies adalah penyakit virus yang dapat menular kepada manusia melalui gigitan atau cakaran dari hewan yang terinfeksi rabies.
Penyakit ini umumnya disebabkan oleh gigitan anjing yang terinfeksi rabies, tetapi juga dapat ditularkan oleh hewan lain seperti kucing, rubah, kelelawar, atau hewan liar lainnya.
Rabies biasanya ditularkan melalui saliva hewan yang terinfeksi yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka terbuka, luka gigitan, atau membran mukosa seperti mata, hidung, atau mulut.
Virus rabies tidak dapat menembus kulit yang utuh, sehingga penularannya terutama terjadi melalui kontak langsung dengan jaringan tubuh yang terinfeksi.
Setelah virus masuk ke dalam tubuh manusia, virus rabies akan menyebar melalui sistem saraf, mencapai otak, dan menyebabkan infeksi pada sistem saraf pusat.
Gejala awal infeksi rabies pada manusia mungkin termasuk demam, nyeri otot, sakit kepala, dan kelemahan umum.
Seiring penyakit berkembang, gejala dapat menjadi lebih serius, termasuk kegelisahan, kebingungan, kesulitan tidur, gangguan pernapasan, dan kejang.
Pada tahap akhir, infeksi rabies hampir selalu fatal.
Perawatan untuk penularan virus rabies melibatkan langkah-langkah yang mendesak dan penting untuk mencegah penyebaran virus ke sistem saraf pusat seseorang.
Berikut adalah prosedur yang umum dilakukan.
Jika terjadi gigitan atau luka terbuka lainnya yang diduga terpapar virus rabies, segera bersihkan luka dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit atau lebih.
Baca Juga: Balita di NTB Dirawat Usai Digigit Kucing yang Diduga Terpapar Rabies
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar