Sebuah review studi yang dipublikasikan di British Journal of Sports Medicine, menemukan lari menurunkan risiko kondisi fatal yang menyebabkan kematian hingga 27%.
Berlari juga membantu mengurangi jumlah kolesterol LDL dalam darah seseorang.
Bersepeda merupakan olahraga menurunkan kolesterol lainnya yang tidak kalah efektif.
Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of the American Heart Association menunjukkan, orang-orang yang bersepeda ke kantor mempunyai kolesterol yang lebih rendah daripada yang tidak melakukannya.
Melansir Healthline, di balik gerakan yoga yang lamban, siapa sangka kalau olahraga ini dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat.
Penelitian yang dipublikasikan di Indian Heart Journal menemukan, program yoga selama tiga bulan membantu menurunkan kolesterol total dan LDL.
Ini secara bersamaan juga akan meningkatkan kolesterol baik alias HDL, terutama pada penyandang diabetes.
Dalam studi yang lebih besar, yang terbit di European Journal of Preventive Cardiology, orang-orang yang yoga secara reguler mengalami perbaikan pada LDL, HDL, san tekanan darah.
Aktivitas fisik membantu meningkatkan HDL secara signifikan. Selain itu, kegiatan ini juga bisa memperbaiki angka dan ukuran dari partikel yang membawa kolesterol ke seluruh tubuh.
Orang-orang yang berolahraga lebih banyak memiliki partikel yang lebih besar dan "lebih lembut" yang cenderung menyumbat arteri.
Dalam penelitian di Journal of Obesity juga menjelaskan, mereka yang jalan kaki, joging, dan bersepeda dibarengi dengan pola makan sehat mengalami perubahan yang positif pada kadar seluruh jenis kolesterolnya. (*)
Baca Juga: Sayuran Penurun Kolesterol yang Bisa Menurunkan Risiko Kesehatan, Sudah Coba?
Source | : | Healthline,Medical News Today |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar