Lemak diketahui juga termasuk komponen dalam ASI, setidaknya ada 30% komponen lemak dalam air susu ibu.
Sehingga, dalam MPASI pun, kandungan gizi ini juga perlu didapatkan oleh anak. Ini bisa dilakukan misalnya dengan menambahkan sedikit minyak saat membuat makanan anak.
Sementara itu, untuk serat dari sayuran, dalam MPASI anak jumlahnya tidak boleh terlalu banyak dibandingkan dengan protein hewani.
Hal tersebut karena, bayi yang mulai makan baru belajar mencerna serat. Jadi, baiknya memang tidak terlalu banyak.
"Misalnya cuma 1 lembar bayam dalam satu porsi makan bayi sekali. Karena itu, gak usah beli bayam organik kan harus banyak, kecuali ibu bapaknya juga makan yang bayam organik," ujarnya
"Saya seringkali bilang kalau mau mengenalkan sayur pada bayi, samakan saja dengan apa yang dimakan orangtua karena butuhnya sedikit," jelas dokter Tiwi.
Begitu halnya dengan pemberian buah saat MPASI anak. Pada dasarnya, dari buah yang dicari adalah vitamin C untuk penyerapan zat besi.
Namun, karena secara alami bayi suka rasa manis dan buah memiliki kandungan gula alami atau fruktosa, ini justru berpotensi membuat anak susah makan. Apalagi jika pada tahap makan awal, yang diberikan adalah buah.
"Kalau mengenalkan buah padahal bayinya belum kenal ikan yang amis, telur yang amis, hati yang pahit, daging yang rasanya agak pahit, itu biasanya jadinya enggak mau (makan) dia," ujarnya.
Jadi, lebih baik jika ingin memberikan buah, disarankan untuk tidak dilakukan saat hari pertama pengenalan makanan.
Itulah beberapa komponen penting yang diperlukan dalam MPASI anak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. (*)
Baca Juga: Cara Mencegah Stunting dengan Rajin Konsumsi Telur untuk Anak, Cari Tahu Manfaatnya
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar