Tubuh kita kehilangan cairan selama tidur melalui proses pernapasan dan keringat.
Jika tidak ada asupan cairan yang cukup saat bangun tidur, dehidrasi ringan bisa menjadi penyebab badan terasa lemas dan lesu.
Sarapan adalah waktu pertama bagi tubuh untuk mendapatkan asupan nutrisi setelah berpuasa selama tidur.
Jika makanan yang dikonsumsi kurang bergizi atau tidak mencukupi, tubuh mungkin tidak memiliki energi yang cukup untuk memulai hari.
Mengonsumsi makanan dalam porsi yang tidak teratur atau terlalu berlebihan menjelang tidur malam dapat mengganggu sistem pencernaan dan mengakibatkan rasa tidak nyaman di pagi hari.
Pola makan yang tidak seimbang juga dapat mempengaruhi tingkat energi.
Beberapa kondisi medis, seperti sleep apnea, anemia, atau tiroid yang tidak normal, dapat menyebabkan rasa lemas setelah tidur.
Penyakit kronis yang tidak terdiagnosis atau tidak terkendali juga dapat berkontribusi pada kelelahan.
Meskipun terdengar paradoksal, kurangnya aktivitas fisik bisa membuat tubuh merasa lebih lemas.
Berolahraga secara teratur membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memicu pelepasan endorfin, yang berkontribusi pada perasaan bugar dan segar.
Jika masalah ini terus berlanjut, sebaiknya konsultasikan dengan profesional medis untuk penanganan lebih lanjut. (*)
Baca Juga: Mengatasi Tumit Sakit Saat Bangun Tidur: Penyebab dan Solusinya
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar