Penumpukan bakteri dan plak dapat menyebabkan peradangan pada gusi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan pendukung gigi.
Jika tidak diobati dengan baik, ini bisa berujung pada kehilangan gigi.
Bakteri yang berkembang pada sikat gigi yang tidak diganti secara teratur dapat menyebabkan infeksi pada area mulut.
Infeksi ini bisa menyebar ke bagian tubuh lain jika tidak diobati, meningkatkan risiko penyakit serius.
Seiring waktu, bulu sikat gigi akan menjadi aus dan tidak lagi efektif membersihkan gigi dan sela-sela gigi dengan baik.
Ini berarti bahwa meskipun kita rajin menyikat gigi, pembersihan yang kurang efektif dapat menyebabkan masalah kesehatan gigi lebih lanjut.
Menggunakan sikat gigi yang sama dengan orang lain, terutama jika kita tengah sakit, dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit dan infeksi.
Kuman dan bakteri dari mulut kita dapat ditularkan kepada orang lain melalui sikat gigi.
Masalah kesehatan gigi dan mulut dapat berdampak pada kualitas hidup kita secara keseluruhan. Rasa sakit, bau mulut yang tidak sedap, dan masalah lainnya dapat mengganggu keseharian kita dan memengaruhi kepercayaan diri.
Malas dalam mengganti sikat gigi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, mulai dari penyakit gusi hingga infeksi.
Oleh karena itu, penting untuk mengubah kebiasaan ini dan memastikan selalu menggunakan sikat gigi yang bersih dan efektif dalam menjaga kesehatan mulut. (*)
Baca Juga: Nyeri Saat Minum Dingin Tanda Gigi Sensitif, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar