GridHEALTH.id – Seringnya keinginan untuk buang air kecil atau yang dalam istilah medis disebut "urgency" atau "urinary urgency", adalah masalah umum yang sering dialami oleh banyak wanita.
Namun, kondisi ini tentunya dapat memengaruhi kualitas hidup dan aktivitas sehari-hari.
Ternyata, ada berbagai faktor yang dapat berkontribusi pada kondisi ini.
Apa saja yang menjadi penyebabnya?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Berikut ini adalah penyebab umum sering buang air kecil pada wanita.
Infeksi saluran kemih adalah salah satu penyebab paling umum dari seringnya keinginan untuk buang air kecil pada wanita.
Bakteri yang masuk ke saluran kemih dapat menyebabkan peradangan dan iritasi, yang pada gilirannya memicu sensasi ingin buang air kecil yang lebih sering dan mendesak.
Wanita hamil sering mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil karena pertumbuhan janin yang menekan kandung kemih.
Hormon kehamilan juga dapat memengaruhi fungsi kandung kemih dan mengakibatkan seringnya buang air kecil.
Stres dan kekhawatiran dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan saraf dalam tubuh, termasuk yang terkait dengan kontrol kandung kemih. Ini bisa menyebabkan meningkatnya impuls untuk buang air kecil.
Baca Juga: Anyang-anyangan Bikin Gak Nyaman, Begini Cara untuk Mengatasinya
Selama periode menopause, perubahan hormonal dalam tubuh wanita dapat menyebabkan penurunan elastisitas jaringan di sekitar kandung kemih dan uretra. Ini dapat mengakibatkan sering buang air kecil dan masalah inkontinensia urin.
Kafein adalah diuretik alami yang dapat merangsang produksi urine dan meningkatkan frekuensi buang air kecil.
Minuman seperti kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya dapat memicu seringnya keinginan untuk buang air kecil.
OAB adalah kondisi medis di mana kandung kemih mengalami kontraksi yang tidak terkendali, menyebabkan sensasi ingin buang air kecil yang mendesak dan sering.
Ini bisa disebabkan oleh faktor-faktor seperti stres, konsumsi kafein, dan perubahan hormon.
Beberapa penyakit kronis seperti diabetes, infeksi ginjal, atau penyakit neurologis tertentu juga dapat memengaruhi fungsi kandung kemih dan menyebabkan seringnya keinginan untuk buang air kecil.
Beberapa kondisi ginekologis seperti endometriosis atau fibroid rahim dapat menekan kandung kemih atau uretra, menyebabkan sensasi ingin buang air kecil yang lebih sering.
Sering buang air kecil pada wanita bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
Penting untuk mengenali penyebab potensialnya agar dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi masalah ini.
Jika Anda sering mengalami urgensi buang air kecil atau mengalami gejala lain yang mengganggu, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional medis.
Dokter dapat membantu mendiagnosis penyebab masalah dan memberikan saran tentang cara mengatasi atau mengelola kondisi tersebut secara efektif. (*)
Baca Juga: Apakah Wajar Sering Terbangun di Tengah Malam untuk Buang Air Kecil? Penyebab dan Solusinya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar