GridHealth.id - Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan gangguan pencernaan yang ditandai dengan rasa mulas pada dada bagian bawah dan sensasi terbakar pada dada atau punggung (heartburn).
Penyakit asam lambung biasanya dimulai dari adanya kelainan pada klep kerongkongan (sfingter) yang disebut hernia hiatus. Akibatnya, sfingter kerongkongan bagian bawah dan otot yang memisahkan perut dan dada, yaitu diafragma, menjadi kendur.
Diafragma berfungsi untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Namun, bagi penderita hernia hiatus, diafragma mengendur sehingga asam lambung dengan mudah naik ke kerongkongan.
“Gejala yang dapat dirasakan secara langsung apabila asam lambung sedang naik, yaitu ada sensasi terbakar di tengah dada, suara menjadi serak, muncul rasa pahit atau asam yang tidak enak dalam mulut, batuk serta cegukan yang terus menerus, dan terasa bau mulut.” ujar Ekta Gupta, ahli gastroenterologi dari Johns Hopkins Medicine dikutip dari laman Johns Hopkins Medicine.
Baca Juga: Inilah 5 Tanda Kondisi Asam Lambung Memburuk dan Cara Mengatasinya
Ada banyak penyebab asam lambung, di antaranya telat makan dan stres. Selain itu, makanan atau minuman dengan kandungan tertentu juga bisa memicu naiknya asam lambung. Bahkan, beberapa di antaranya merupakan makanan favorit banyak orang.
Dilansir dari Kompas.id, ini daftar makanan dan minuman yang menjadi favorit banyak orang, tetapi dapat memicu naiknya asam lambung apabila dikonsumsi dalam jumlah besar. Berikut beberapa makanan favorit penyebab asam lambung!
Siapa yang tak suka pizza? Sajian gurih asal Italia ini memang cocok disantap saat lapar melanda. Namun, ternyata pizza merupakan salah satu makanan pemicu asam lambung.
Melansir laman Healthline, saus tomat yang asam dan keju tinggi lemak pada pizza dapat memperlambat metabolisme pada tubuh dan memicu kenaikan asam lambung. Bahkan, kandungan pada pizza juga bisa memperparah efek heartburn dari asam lambung.
Baca Juga: 12 Makanan yang Tidak Direkomendasikan untuk Disantap Malam Hari
Menurut hasil studi yang diterbitkan jurnal Gut and Liver, anak yang alergi terhadap susu sapi juga kerap mengalami gejala GERD setelah mengonsumsi susu tersebut.
Seringkali, setelah mengkonsumsi susu sapi, perut akan kembung dan asam lambung naik. Oleh karena itu, anak-anak maupun orang dewasa yang memiliki masalah lambung, disarankan untuk membatasi konsumsi susu maupun produk olahannya seperti keju, krim dan es krim.
Kandungan methylxanthine pada cokelat dapat menyebabkan kendurnya kinerja otot pengendali klep di esofagus. Bagi pemilik lambung yang sensitif, kandungan tersebut dapat memicu asam lambung naik ke kerongkongan.
Penderita asam lambung seringkali mengeluh asam lambungnya naik setelah mengkonsumsi minuman bersoda. Hal ini karena soda mengandung tingkat keasaman yang tinggi, sehingga dapat memicu asam lambung naik.
Baca Juga: Bolehkah Minum Kopi Setelah Minum Minuman Bersoda?
Selain minuman bersoda, minuman yang mengandung kafein juga bisa menyebabkan asam lambung naik. Beberapa minuman yang mengandung kafein yang harus dihindari bagi penderita asam lambung yaitu kopi dan teh.
Mengkonsumsi buah memang sangat baik dan diperlukan tubuh. Akan tetapi, penderita asam lambung disarankan untuk tidak mengkonsumsi buah jeruk dan sejenisnya seperti tomat dan nanas secara berlebihan.
Meningkatnya kadar asam lambung sebenarnya adalah hal yang wajar. Namun, jika terjadi secara terus menerus dan menyebabkan rasa kurang nyaman, itu artinya sistem pencernaan Anda mengalami masalah.
Asam lambung memang tidak bisa disembuhkan, tetapi Anda dapat mencegah penyakit ini dengan makan secara teratur dan mengelola stres dengan bijak.
Baca Juga: Benarkah Jeruk Nipis Dicampur Kecap Bisa Jadi Obat Batuk Alami?
Selain itu, untuk mencegah asam lambung naik, hindari mengkonsumsi makanan pemicu naiknya asam lambung, terlebih menjelang waktu tidur atau larut malam. Hal ini dikarenakan makanan tersebut tidak mengendap di perut sehingga akan naik ke kerongkongan ketika berbaring di malam hari.
Beberapa makanan yang bisa mencegah asam lambung naik, salah satunya adalah sayuran hijau, seperti kacang hijau, brokoli, kentang, timun, dan kembang kol. Selain itu, Anda juga bisa memperbanyak konsumsi buah-buahan yang kaya serat dan tidak memiliki rasa asam, seperti melon, pisang, apel, dan pir.
Biji-bijian utuh yang terbuat dari gandum, seperti oatmeal, juga dapat mencegah naiknya asam lambung. Pasalnya, gandum mampu menyerap dan menetralkan kadar asam lambung, sehingga membuat perut terasa lebih nyaman.
Untuk asupan protein, Anda bisa mengonsumsi daging tanpa lemak dan makanan laut (seafood). Ini karena keduanya memiliki kandungan lemak yang rendah, sehingga risiko kenaikan asam lambung lebih kecil.
Adapun daging tanpa lemak meliputi daging ayam bagian dada dan daging merah bagian tenderloin atau sirloin. Sedangkan seafood yang rendah lemak meliputi ikan salmon, tuna, tenggiri, dan cumi-cumi.
Itulah beberapa makanan yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit asam lambung. Namun, tetap konsumsi makanan tersebut dengan porsi seimbang. Selain itu, jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian sehingga tubuh dan pencernaan Anda tetap sehat.
Penulis | : | Chalara Natalia Gultom |
Editor | : | Yussy Maulia |
Komentar