Keseimbangan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi selama tiga kali sehari juga mendukung fungsi otak.
Nutrisi seperti asam lemak omega-3, antioksidan, dan vitamin B kompleks yang ditemukan dalam makanan dapat meningkatkan konsentrasi, daya ingat, dan kinerja mental secara keseluruhan.
Makan tiga kali sehari membantu menghindari kelaparan berlebihan yang dapat menyebabkan konsumsi makanan tidak sehat atau tinggi gula.
Ketika kita merasa lapar berlebihan, cenderung kita mencari makanan cepat saji atau camilan yang kurang bergizi.
Makan tiga kali sehari dengan makanan yang seimbang juga membantu menjaga gula darah tetap stabil.
Ini sangat penting bagi individu dengan diabetes atau yang memiliki risiko tinggi untuk mengembangkan diabetes. Makan dengan teratur membantu menghindari lonjakan gula darah yang tidak sehat.
Makan tiga kali sehari membantu memelihara kesehatan sistem pencernaan. Ketika kita makan dengan teratur, sistem pencernaan memiliki waktu yang cukup untuk mencerna makanan dengan baik, mencegah masalah seperti gangguan pencernaan atau sembelit.
Makan tiga kali sehari dengan pola makan yang teratur dapat membantu mengurangi risiko gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia.
Ini karena kita memiliki jadwal makan yang konsisten dan tidak berfokus pada pemotongan kalori yang berlebihan.
Dalam kesimpulan, makan tiga kali sehari bukan hanya tentang makan untuk menghilangkan rasa lapar, tetapi juga tentang memberikan nutrisi yang diperlukan, menjaga keseimbangan energi, dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Kebiasaan makan yang seimbang dan teratur adalah kunci untuk menjaga kesehatan tubuh dan menghindari berbagai masalah kesehatan yang dapat terjadi akibat pola makan yang tidak teratur atau tidak seimbang. (*)
Baca Juga: Mitos Makan Kelapa Memicu Cacing Kremi, Bagaimana Fakta Sebenarnya?
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar