GridHEALTH.id - Jika bicara tentang alat kontrasepsi, kegunaan yang umum diketahui adalah untuk mencegah kehamilan.
Tapi ternyata, masih banyak manfaat bagi pasangan dari penggunaan alat kontrasepsi selain menjaga jarak kehamilan.
Di tengah masyarakat terdapat berbagai jenis alat kontrasepsi dan beberapa di antaranya sudah umum diketahui.
Misalnya kondom yang berperan sebagai penghalang sperma untuk mencapai dan membuahi sel telur.
Selain kondom, ada juga pil KB, IUD, implan, dan patch yang merupakan kontrasepsi hormonal.
Bertepatan dengan Hari Kontrasepsi Sedunia, berikut adalah sejumlah manfaat penggunaan kontrasepsi yang perlu diketahui:
Kehamilan terutama pada usia muda, sangat berisiko bagi ibu untuk mengalami berbagai masalah kesehatan.
Nah, penggunaan kontrasepsi berguna untuk mencegah hal tersebut. Bahkan pada kehamilan yang terjadi pada usia yang lebih tua.
Manfaat kontrasepsi selanjutnya yakni berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan buah hati.
Melansir Kementerian Kesehatan, kehamilan yang direncanakan sangat baik untuk mendukung pertumbuhan anak.
Anak jadi bisa mendapatkan kasih sayang dan perhatian penuh dari kedua orangtuanya, terutama ibu.
Baca Juga: Bukan Hanya Tunda Kehamilan, Ternyata KB Penting untuk Mencegah Kelahiran Stunting
Pemberian ASI (air susu ibu) secara eksklusif kepada bayi juga bisa berjalan dengan maksimal.
Kontrasepsi hormonal khususnya, dapat menyeimbangkan fluktuasi hormonal yang terjadi selama siklus menstruasi.
Ini dapat membantu mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan siklus menstruasi seperti datang bulan tidak teratur atau pendarahan berat.
Fluktuasi hormonal tanpa disadari merupakan salah satu faktor pemicu timbulnya jerawat di kulit.
Kontrasepsi hormonal seperti pil KB yang mengandung estrogen dan progesteron, dapat mengendalikan jerawat dengan efektif.
Manfaat lainnya yang perlu diketahui adalah efektivitasnya dalam menhurangi risiko kanker rahim setelah penggunaan jangka panjang.
Dilansir dari Healthline, efek tersebut bahkan dapat bertahan hingga 20 tahun setelah berhenti minum kontrasepsi pil.
Endometriosis adalah kondisi saat jaringaj yang melapisi rahim yakni endometrium, tumbuh di luar rahim.
Jaringan tersebut berdarah setiap kali wanita menstruasi dan ini akan menyebabkan rasa sakit serta peradangan.
Penggunaan alat kontrasepsi pil KB atau IUD jangka panjang dapat membantu mengatasi kondisi ini.
Jika ingin menggunakan alat kontrasepsi, khususnya yang tipe hormonal, lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan ahlinya untuk mengetahui tipe yang tepat. (*)
Baca Juga: Apakah Benar Pria Minum Pil KB Bisa Cegah Kehamilan? Ternyata Ini yang Terjadi, Tidak Disangka
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar