Minum terlalu banyak di malam hari dan sering buang air kecil di malam hari dapat meningkatkan risiko inkontinensia urine, terutama pada orang yang sudah lebih tua. Ini adalah kondisi di mana Anda kehilangan kontrol atas kandung kemih Anda.
Konsumsi cairan berlebihan di malam hari bisa mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur Anda. Ini dapat mengakibatkan perubahan ritme sirkadian dan menyebabkan gangguan tidur.
Ketika Anda minum banyak, terutama minuman beralkohol, sebelum tidur, Anda mungkin merasa tidak nyaman jika Anda mencoba tidur terlalu cepat. Cairan dalam lambung Anda mungkin belum sepenuhnya dicerna, dan hal ini bisa mengakibatkan sensasi terbakar atau kembung.
Minum banyak di malam hari dapat meningkatkan tekanan darah Anda, yang mungkin tidak diinginkan jika Anda memiliki masalah hipertensi.
Jadi, apa yang bisa Anda lakukan agar tetap terhidrasi tanpa harus minum banyak di malam hari? Berikut adalah beberapa tips:
Pastikan Anda minum cukup sepanjang hari agar Anda tidak merasa kehausan di malam hari.
Hindari minuman beralkohol dan kafein di malam hari, karena keduanya dapat mengganggu tidur Anda.
Cobalah untuk makan malam lebih awal sehingga makanan dan minuman memiliki lebih banyak waktu untuk dicerna sebelum tidur.
Ketahui batasan konsumsi cairan Anda dan minumlah dengan bijak, terutama setelah sore.
Memahami dampak minum banyak di malam hari pada kesehatan Anda adalah langkah pertama untuk menjaga tidur malam yang nyenyak dan kesehatan pencernaan yang baik.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami masalah tidur atau gangguan pencernaan yang berhubungan dengan pola minum Anda di malam hari. (*)
Baca Juga: Jarang yang Tahu, Ternyata Ini Manfaat Rajin Minum Air Rebusan Kentang
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar