GridHEALTH.id – Tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya.
Banyak orang mencari cara untuk menurunkan kolesterol dengan cepat.
Salah satunya adalah mencoba obat tradisional sebagai alternatif.
Jika tertarik mencoba, berikut adalah beberapa obat tradisional menurunkan kolesterol dengan cepat.
Yuk, dicoba!
Inilah beberapa obat tradisional yang diklaim dapat menurunkan kolesterol dengan cepat, sambil mengungkapkan fakta dan mitos yang terkait.
Kunyit adalah rempah-rempah yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam kunyit, kurkumin, dapat membantu mengurangi kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah.
Meskipun kunyit memiliki banyak manfaat kesehatan, mengonsumsinya secara teratur sebagai bumbu makanan mungkin tidak secara drastis menurunkan kolesterol dalam waktu singkat.
Ini lebih efektif sebagai bagian dari pola makan sehat.
Bawang putih sering dianggap memiliki sifat penurun kolesterol.
Baca Juga: Jangan Terkecoh Rasanya yang Enak, Ternyata 7 Sayuran Ini Bisa Berisiko Meningkatkan Kolesterol
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dan LDL.
Namun, efeknya mungkin tidak terjadi dengan cepat.
Untuk hasil yang signifikan, konsumsilah bawang putih secara teratur dan sebagai bagian dari diet sehat.
Daun jati belanda adalah tanaman yang mengandung senyawa aktif yang disebut flavonoid.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jati belanda dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Meskipun daun jati belanda dapat menjadi bagian dari perawatan penurunan kolesterol, efeknya mungkin tidak instan. Dibutuhkan waktu untuk melihat hasil yang signifikan.
Buncis adalah sumber serat yang baik, yang telah terbukti membantu menurunkan kadar kolesterol.
Serat larut dalam air dalam buncis membantu mengikat kolesterol LDL dan mengeluarkannya dari tubuh.
Konsumsi buncis secara teratur sebagai bagian dari diet sehat dapat membantu menurunkan kolesterol dalam jangka panjang.
Daun sambiloto adalah tumbuhan herbal yang sering diklaim dapat menurunkan kadar kolesterol. Namun, bukti ilmiah yang mendukung klaim ini terbatas.
Meskipun daun sambiloto dapat memiliki manfaat kesehatan, seperti mengurangi peradangan, efek langsungnya pada kolesterol belum terbukti.
Baca Juga: Turunkan Kolesterol Secara Alami dengan Merebus 6 Jenis Daun Ini
Minyak ikan mengandung asam lemak omega-3 yang telah terbukti dapat menurunkan kadar trigliserida dan mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, pengaruh langsungnya pada kolesterol LDL mungkin terbatas.
Minyak ikan dapat menjadi bagian dari perawatan penurunan kolesterol, tetapi hasilnya mungkin tidak terjadi dengan cepat.
Minum air beras merah telah menjadi tren dalam pengobatan tradisional untuk menurunkan kolesterol.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa air beras merah mengandung senyawa yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Namun, efeknya mungkin memerlukan waktu yang cukup lama dan konsistensi dalam konsumsi.
Penting untuk diingat bahwa penurunan kolesterol yang aman dan efektif umumnya memerlukan perubahan gaya hidup yang lebih luas.
Mengadopsi pola makan sehat, berolahraga teratur, menghindari merokok, dan mengelola stres adalah komponen penting dalam menurunkan kolesterol.
Obat tradisional dapat menjadi tambahan yang bermanfaat, tetapi mereka tidak akan memberikan hasil instan.
Sebelum mencoba obat tradisional atau suplemen apa pun untuk menurunkan kolesterol, selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan.
Mereka dapat memberikan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan membantu Moms merencanakan perubahan gaya hidup yang tepat.
Menurunkan kolesterol dengan cepat mungkin bukan tujuan yang realistis, tetapi dengan komitmen terhadap pola makan dan gaya hidup yang sehat, Moms dapat mencapai hasil yang berkelanjutan untuk kesehatan jantung. (*)
Baca Juga: Bahaya Kolesterol Tak Terkontrol Bagi Pembuluh Darah, Tingkatkan Risiko Penyakit Ini
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar