Jika mulut kering dan haus dirasakan konstan, bukan karena pengaruh cuaca, patut dicurigai sebagai gejala diabetes.
Dilansir dari Summa Health, rasa lapar yang muncul lebih sering juga merupakan gejala diabetes yang kerap disepelekan.
Perut keroncongan disebabkan oleh sel-sel tubuh yang tidak mampu menyerap gula dengan baik dan menjadikannya energi.
Tapi karena tubuh membutuhkan "bahan bakar" untuk bisa beraktivitas, maka untuk memenuhinya muncul rasa lapar sepanjang waktu, meski baru selesai makan.
Tanpa bahan bakar yang cukup untuk energi, tubuh akan lebih mudah kelelahan dan bahkan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dehidarasi karena buang air kecil terus-menerus juga bisa membuat tubuh cepat lelah.
Kadar gula darah tinggi bisa merusak pembuluh darah di mata dan membuat pandangan mata kabur, di salah satu atau keduanya.
Jika dibiarkan, kerusakan permanen mungkin terjadi dan berujung pada komplikasi lebih serius, bahkan kebutaan.
Sirkulasi darah yang buruk dan kerusakan di saraf, menyebabkan kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki.
Pembuluh darah dan saraf yang rusak karena gula darah tinggi, mengganggu sirkulasi darah.
Sehingga nutrisi dan oksigen yang diperlukan untuk mencapai luka terhambat. Akibatnya, luka butuh waktu sembuh hingga berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. (*)
Baca Juga: Hati-hati Lemak Menumpuk di Bagian Tubuh Ini, Bikin Risiko Diabetes Meningkat
Source | : | OSF Healthcare,Summa Health |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar