GridHEALTH.id – Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya.
Oleh karena itu, mengetahui jenis lauk pauk yang tinggi kolesterol menjadi penting dalam menjaga kesehatan.
Apa saja lauk pauk yang harus dihindari jika tidak ingin kolesterol menjadi tinggi? Berikut ini daftarnya.
Ini adalah beberapa lauk pauk yang biasanya tinggi kolesterol dan beberapa alternatif sehat yang dapat dipertimbangkan.
Daging merah seperti daging sapi dan domba seringkali tinggi kolesterol, terutama lemak jenuh.
Konsumsi lemak jenuh yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah.
Sebagai alternatif, pilih daging tanpa lemak. Misalnya seperti dada ayam tanpa kulit atau ikan, yang merupakan sumber protein yang lebih sehat.
Beberapa jenis jeroan dan organ dalam hewan, seperti hati dan ginjal, mengandung kolesterol tinggi. Meskipun mengandung nutrisi penting, perlu dikonsumsi dengan bijak.
Alternatifnya, pilih protein nabati seperti kacang-kacangan, tahu, atau tempe sebagai sumber protein yang lebih rendah kolesterol.
Telur mengandung kolesterol, terutama dalam kuning telur. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi telur dalam jumlah moderat tidak selalu meningkatkan risiko penyakit jantung.
Bagi yang memiliki masalah kolesterol tinggi, fokus pada konsumsi putih telur atau telur rebus sebagai alternatif.
Baca Juga: Tak Hanya Bisa Jadi Makanan Lezat, Daun Singkong Punya Potensi Mencegah Kolesterol
Beberapa jenis seafood, seperti udang dan kepiting, mengandung kolesterol tinggi. Meskipun kandungan kolesterolnya tinggi, seafood juga kaya akan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung.
Pilih ikan berlemak seperti salmon atau tuna sebagai opsi seafood yang lebih sehat.
Susu full cream dan produk susu lainnya yang tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol. Pilih susu rendah lemak atau susu nabati, seperti susu almond atau kedelai, sebagai alternatif yang lebih sehat.
Makanan olahan dan yang digoreng seringkali mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Hindari makanan olahan dan gorengan, dan lebih sering memilih cara memasak yang lebih sehat, seperti merebus, mengukus, atau memanggang.
Makanan cepat saji seringkali mengandung lemak trans, gula tambahan, dan garam, yang dapat berkontribusi pada masalah kolesterol tinggi.
Sebagai gantinya, pilih opsi makanan yang lebih sehat seperti salad sayuran, sandwich sehat, atau wraps dengan isian rendah lemak.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua lemak adalah buruk, dan beberapa jenis lemak bahkan bermanfaat untuk kesehatan.
Oleh karena itu, penting untuk mencari keseimbangan dan memilih sumber lemak yang baik untuk mendukung kesehatan jantung.
Berkonsultasilah dengan profesional kesehatan atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda.
Dengan memahami lauk pauk tinggi kolesterol dan memilih alternatif sehat, Anda dapat menjaga keseimbangan nutrisi dan mendukung kesehatan secara keseluruhan. (*)
Baca Juga: Bukan Cuma Leher Kaku, Ini Ciri-ciri Lain Kolesterol Tinggi pada Leher yang Sering Tidak Disadari
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar