GridHEALTH.id – Rasa pegal pada kaki seringkali dianggap sebagai tanda kelelahan atau akibat aktivitas fisik yang berlebihan.
Namun, tak sedikit juga yang mengatakan bahwa kaki yang terasa pegal adalah indikator masalah kesehatan seperti asam urat.
Benarkah demikian? Agar tak lagi simpang siur, berikut ini penjelasan selengkapnya.
Sebelum membahas hubungan antara kaki pegal dan asam urat, penting untuk memahami apa itu asam urat.
Asam urat adalah senyawa yang dihasilkan oleh tubuh ketika zat purin dipecah. Zat purin sendiri dapat ditemukan dalam makanan tertentu dan juga dihasilkan secara alami oleh tubuh.
Kelebihan asam urat dapat menyebabkan kristal asam urat menumpuk di persendian, menyebabkan peradangan dan rasa nyeri.
Pegal pada kaki dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kelelahan otot, ketegangan, atau bahkan posisi tidur yang tidak tepat.
Namun, beberapa orang juga melaporkan bahwa mereka mengalami pegal pada kaki sebagai salah satu gejala asam urat.
Ketika kristal asam urat menumpuk di persendian, terutama di area jari kaki, hal ini dapat menyebabkan peradangan dan rasa nyeri yang mirip dengan rasa pegal.
Beberapa orang dengan asam urat melaporkan mengalami serangan nyeri tiba-tiba pada kaki mereka, terutama pada malam hari.
Persendian yang terkena asam urat dapat mengalami pembengkakan dan kemerahan sebagai akibat peradangan.
Baca Juga: Kalau Kambuh Tinggal Petik di Halaman Rumah, Ini 7 Tanaman Herbal yang Bisa Mengatasi Asam Urat
Asam urat dapat menyebabkan keterbatasan gerakan pada persendian yang terkena, sehingga berjalan atau berdiri bisa menjadi sulit.
Persendian yang terkena asam urat dapat menjadi sangat sensitif dan menyakitkan bahkan dengan sentuhan ringan.
Meskipun kaki pegal dapat menjadi gejala asam urat, penting untuk diingat bahwa tidak semua kasus pegal pada kaki terkait dengan kondisi ini.
Pegal pada kaki dapat disebabkan oleh berbagai faktor termasuk aktivitas fisik yang berlebihan, cedera, atau kondisi medis lainnya seperti arthritis.
Makanan tinggi purin, seperti daging merah, dapat meningkatkan produksi asam urat. Mengurangi konsumsi makanan ini dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat.
Minum air yang cukup dapat membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh dan mengurangi risiko kristalisasi.
Konsumsi alkohol dapat meningkatkan produksi asam urat. Menghindari alkohol atau mengonsumsinya dengan bijak dapat membantu mengelola asam urat.
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko asam urat.
Menjaga berat badan ideal melalui pola makan sehat dan olahraga dapat membantu mengurangi risiko tersebut. Meskipun kaki pegal dapat menjadi tanda asam urat, ini tidak selalu terjadi.
Jika Anda mengalami pegal yang persisten atau gejala lain yang mencurigakan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
Pemeriksaan medis yang tepat dapat membantu menentukan penyebab sebenarnya dari rasa pegal pada kaki dan menentukan langkah-langkah pengobatan yang sesuai. (*)
Baca Juga: Kelelahan Sebabkan Asam Urat Kambuh, Ini 2 Cara Alami Mengatasinya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar