GridHEALTH.id – Kolesterol tinggi adalah kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Umumnya, kolesterol tinggi disebabkan oleh makanan berlemak tinggi dan makanan olahan.
Namun, perlu diingat juga bahwa ada beberapa jenis sayuran yang ternyata dapat berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol.
Apa saja sayuran yang dapat menyebabkan kolesterol? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Inilah beberapa sayuran yang dapat menjadi penyebab kolesterol tinggi dan cara mengelolanya dalam pola makan sehari-hari.
Kentang goreng adalah makanan yang nikmat tetapi juga dapat menjadi penyebab kolesterol tinggi.
Saat kentang diproses menjadi kentang goreng, mereka dapat menyerap jumlah minyak yang signifikan, yang dapat mengandung lemak jenuh dan trans. Lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh.
- Pilih cara memasak yang lebih sehat seperti merebus, memanggang, atau mengukus kentang.
- Ganti kentang goreng dengan kentang rebus atau panggang sebagai alternatif yang lebih sehat.
Jagung manis itu sendiri sehat, tetapi cara kita menyajikannya dapat memengaruhi kadar kolesterol. Menambahkan mentega, keju, atau saus krim tinggi lemak ke jagung manis dapat meningkatkan asupan lemak jenuh dan trans.
- Sajikan jagung manis tanpa tambahan lemak berlebih.
Baca Juga: Penting Diketahui, Segini Batas Aman Kolesterol untuk Cegah Penyakit Jantung dan Stroke
- Berpindah ke rempah-rempah dan bumbu rendah lemak untuk meningkatkan cita rasa.
Alpukat adalah sumber lemak sehat, tetapi karena kandungan lemak dan kalorinya yang tinggi, mengonsumsi alpukat dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan asupan kalori dan lemak dalam diet sehari-hari.
- Konsumsi alpukat dengan porsi yang moderat.
- Gunakan alpukat sebagai pengganti lemak jenuh dari sumber lain dalam diet.
Beberapa sayuran, seperti brokoli atau kacang panjang, dapat menjadi pilihan sehat ketika dimasak dengan cara yang tepat. Namun, jika sayuran ini digoreng atau digulai dengan bumbu berlemak tinggi, dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam hidangan tersebut.
- Pilih metode memasak seperti merebus, mengukus, atau memanggang tanpa tambahan lemak berlebih.
- Gantilah bumbu berlemak tinggi dengan bumbu rendah lemak atau rempah-rempah.
Meskipun kacang kaya akan lemak sehat dan serat, versi yang dipanggang dan ditaburi garam tinggi dapat meningkatkan asupan natrium dan lemak yang tidak sehat.
- Pilih kacang yang tidak dipanggang atau beli versi yang tidak memiliki penambahan garam.
- Konsumsi dalam jumlah moderat sebagai camilan sehat.
Wortel merupakan sumber nutrisi yang kaya. Tetapi ketika disajikan dalam saus krim berat, wortel justru dapat meningkatkan asupan lemak dan kalori secara signifikan.
Baca Juga: Rahasia Panjang Umur, 7 Cara Pintar Mengontrol Kadar Kolesterol
- Sajikan wortel tanpa saus atau tambahan krim berlebih.
- Pertimbangkan untuk memasak wortel dengan metode yang lebih ringan.
- Eksplorasi metode memasak yang lebih sehat seperti merebus, mengukus, atau memanggang tanpa minyak berlebih.
- Tambahkan rempah-rempah dan bumbu untuk menambah cita rasa tanpa menambah lemak.
- Perhatikan porsi makan untuk mengontrol asupan kalori dan lemak.
- Kombinasikan sayuran dengan sumber protein dan karbohidrat sehat untuk diet yang seimbang.
Pilih sayuran yang secara alami rendah lemak, seperti sayuran berdaun hijau dan sayuran cruciferous.
Konsultasikan dengan ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan kondisi kesehatan Anda.
Meskipun sayuran merupakan bagian penting dari diet sehat, cara kita mengolah dan menyajikannya dapat memengaruhi kandungan lemak dan kalorinya.
Dalam mengelola kolesterol tinggi, penting untuk memilih metode memasak dan sajian yang lebih sehat, serta memperhatikan porsi makan.
Berkonsultasi dengan ahli gizi dapat membantu Anda menyusun pola makan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda dan membantu menurunkan kadar kolesterol dengan cara yang sehat. (*)
Baca Juga: Mengenali Sinyal Tubuh, 4 Gejala Awal Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar