Risiko kematian di negara berpendapatan rendah tiga kali lebih tinggi daripada di negara berpendapatan tinggi, namun negara-negara berpendapatan rendah hanya memiliki 1% dari total kendaraan bermotor di dunia.
Sekitar 53% dari seluruh kematian akibat kecelakaan lalu lintas terjadi pada pejalan kaki (23%); pengendara kendara bermotor roda dua dan tiga seperti sepeda motor (21%); pengendara sepeda (6%); dan pengguna e-scooter (3%).
Jumlah kematian di antara pengemudi mobil dan kendaraan ringan roda empat lainnya turun sedikit menjadi 30% dari total kematian global.
Jumlah kematian pejalan kaki meningkat sebesar 3% menjadi 274.000 antara tahun 2010 dan 2021, yang berarti sebesar 23% dari total kematian global.
Sementara itu, kematian di kalangan pengendara sepeda meningkat hampir 20% menjadi 71.000, menyumbang sebesar 6% dari total kematian global.
Data penelitian juga menunjukkan bahwa 80% jalan di seluruh dunia tidak memenuhi standar keselamatan bagi pejalan kaki, dan hanya 0,2% yang memiliki jalur sepeda, sehingga pengguna jalan ini ada dalam kondisi yang sangat berisiko.
Hanya sedikit negara yang memiliki kebijakan untuk mendorong aktivitas berjalan kaki, bersepeda, dan penggunaan transportasi umum.
Baca Juga: Gula Darah Rendah Timbulkan Risiko Kecelakaan hingga Kematian, Ketahui Gejala dan Pencegahannya
Source | : | WHO |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar