GridHEALTH.id - Mulai sekarang, jangan lagi membiasakan menahan buang air kecil.
Menahan untuk tidak buang air kecil pada waktu-waktu tertentu sering dilakukan dan dianggap sebagai hal yang sepele.
Tapi tahu tidak, ternyata kebiasaan ini dapat menyebabkan masalah kesehatan pada saluran kemih pria maupun wanita.
Dokter spesialis urologi dr. Hilman Hadiansyah, Sp.U mengatakan, dirinya kerap menemui kasus peradangan prostat atau prostatitis pada kelompok usia muda.
Salah satu faktor yang memicu kondisi ini adalah kebiasaan menahan buang air kecil (BAK).
Ia mengatakan, memang tidak ada patokan durasi pasti terkait berapa lama seseorang bisa menahan buang air kecil agar terhindar dari prostatitis.
Tapi sebaiknya, ketika sudah merasakan sensasi untuk buang air kecil, maka sebaiknya segera dilakukan.
"Untuk berapa lama sebetulnya kita tidak punya patokan yang pasti, karena setiap orang mempunyai kebutuhan cairan masing-masing," katanya dalam diskusi media yang diadakan RS Pondok Indah, Selasa (19/12/2023).
Frekuensi buang air kecil seseorang pun, juga tergantung dengan metabolisme tubuh dan kegiatan yang dilakukan.
"Cuma yang perlu diingat, kalau kandung kemih penuh, sudah (ada) rasa keinginan buang air kecil, sebaiknya ke kamar mandi," jelasnya.
Kenapa menahan buang air kecil bisa membuat prostat meradang?
Baca Juga: Ketahui 9 Perbedaan Warna Urine, Bisa Jadi Petunjuk Kesehatan Tubuh
Dokter Hilman menjelaskan, ketika urine yang seharusnya dikeluarkan tapi tertahan, maka di saluran kencing akan terjadi kolonisasi bakteri.
Adanya tekanan di area selangkangan atau daya tahan tubuh yang lemah, membuat pria berisiko tinggi mengalami prostatitis.
Gejala peradangan prostat yang umum adaalh nyeri di area selangkangan dan sensasi terbakar di ujung penis saat buang air kecil.
Selain itu, ia juga mengatakan seseorang yang mengalami prostatitis terkadang merasakan gejala LUTS (Lower Urinary Tract Symptoms).
"Buang air kecil sering, pancaran lemah, darah pada sperma, harus ngeden saat buang air kecil, darah di urine, sensasi nyeri saat buang air kecil, sulit tahan BAK, dan disfungsi ereksi," jelasnya.
Peradangan prostat ditangani dengan memberikan obat antibiotik yang harus diminum dengan durasi cukup lama, bisa sampai satu bulan.
Selain berdampak pada pria, kebiasaan menahan-nahan buang air kecil juga berdampak negatif pada wanita.
Apalagi uretra atau lubang kencing, ukurannya sangat pendek, kurang lebih 3 sentimeter.
Saat menahan buang air kecil, maka urerta akan lebih mudah untuk dimasuki oleh kuman.
"Akibatnya kalau perempuan menahan buang air kecil atau jarang ke toilet, kuman sangat mudah sekali masuk ke lubang pipis," katanya.
Ia menambahkan, "(Kumannya) masuk dan masuk kandung kemih, berkoloni. Menyebabkan anyang-anyangan, infeksi, dan disuria atau nyeri saat BAK." (*)
Baca Juga: Orangtua Harus Waspada, Gejala Gangguan Ginjal Pada Anak yang Harus Diperhatikan
Source | : | liputan |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar