Diet terlalu ketat atau kurang tepat yang dilakukan oleh remaja, berpotensi menyebabkan asam urat.
Selain itu, kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi purin seperti makanan laut (seafood) dan minuman dengan pemanis buatan, dapat meningkatkan kadar asam urat.
Kelebihan berat badan yang sudah sampai tahap obesitas, juga dapat menjadi penyebab asam urat saat remaja.
Hal ini karena saat berat badan berlebih, asam urat yang dihasilkan oleh tubuh lebih banyak dan membuat ginjal kesulitan mengendalikannya.
Selain itu, beberapa penyakit dan kondisi medis tertentu juga dapat meningkatkan risiko asam urat di usia muda. Beberapa kondisi medis yang meningkatkan risiko asam urat adalah sindrom metabolik, penyakit ginjal, dan penyakit jantung.
Namun perlu tahu, menurut CDC Amerika Serikat, tidak semua kadar asam urat tinggi menyebabkan asam urat pada usia muda.
Dilansir dari Medical News Today, jika remaja mengalami penyakit ini, maka pengobatan dilakukan dengan mengombinasikan perubahan gaya hidup dan obat-obatan.
Perubahan gaya hidup misalnya membantu menurunkan berat badan pada remaja yang obesitas. Dilakukan melalui perbaikan pola makan dan rutin lakukan aktivitas fisik.
Sedangkan beberapa obat yang dapat bantu mengatasi asam urat remaja atau kondisi medis yang mendasarinya, seperti allopurinol.
Namun, obat tersebut bisa menyebabkan efek samping pada kulit, termasuk kelainan kulit langka dan serius, misalnya sindrom Stevens-Johnson. Sehingga perlu konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Sementara untuk meringankan gejalanya saat kambuh, bisa dengan minum obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotek. (*)
Baca Juga: 10 Obat Asam Urat Alami dari Buah-buahan, Konsumsi secara Rutin untuk Kurangi Gejalanya
Source | : | Medical News Today,Yankes Kemkes |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar