GridHEALTH.id - Asam lambung adalah cairan pencernaan yang diproduksi secara alami oleh lambung.
Gunanya yakni untuk membantu sistem pencernaan mencerna makanan yang sudah dikonsumsi dengan lebih baik.
Namun pada waktu tertentu, asam lambung dapat naik hingga ke dada dan menyebabkan sensasi terbakar.
Kondisi tersebut dalam istilah medis dikenal sebagai heartburn dan biasanya juga disertai oleh gejala lainnya yang tidak nyaman.
Banyak faktor yang membuat kondisi ini terjadi. Tapi, salah satu yang utama adalah kondisi LES atau katup otot di antara esofagus dan lambung rileks.
Katup otot tersebut, dalam kondisi normal akan menutup secara otomatis, untuk mencegah makanan masuk ke saluran napas.
Melansir Cedars Sinai, saat LES tidak mengencang dengan baik atau melemah, asam lambung dengan mudah mengalir kembali ke kerongkongan dan menyebabkan heartburn.
Selain itu, ada juga beberapa faktor lain yang memicu asam lambung naik hingga ke kerongkongan.
Mengonsumsi makanan dalam porsi besar dapat meningkatkan produksi asam lambung di perut.
Alhasil, tekanan yang diberikan pada LES bertambah besar dan memungkinkan asam naik ke kerongkongan.
Makanan dan minuman yang memiliki rasa asam, juga dapat menjadi penyebab asam lambung naik ke dada.
Baca Juga: Mengatasi Asam Lambung Tanpa Obat Tapi Tetap Aman
Jenis makanan dan minuman ini dapat merangsang produksi asam lambung. Sebaiknya hindari tomat, cokelat, minuman berkafein, dan minuman beralkohol.
Kondisi medis tertentu juga bisa membuat asam lambung naik, misalnya hernia diafragma.
Hernia diafragma terjadi ketika bagian kecil dari lambung mendorong ke atas melewati otot yang memisahkan lambung dan dada. Hal ini dapat menyebabkan refluks asam.
Memiliki kebiasaan merokok juga bisa jadi alasan mengapa asam lambung bisa naik ke dada.
Merokok dapat merelaksasi LES dan merusak mekanisme alami tubuh untuk mencegah refluks asam.
Setelah mengetahui faktor-faktor penyebab asam lambung naik ke dada, perlu juga mengetahui cara untuk mencegah dan menanganinya.
Pasalnya saat kondisi ini terjadi, tidak hanya sensasi terbakar saja yang dirasakan. Mual dan muntah, hingga sulit menelan juga kerap dirasakan.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menangani kondisi ini dan mencegahnya tidak terjadi lagi.
Cara ini bisa dilakukan dengan mengubah kebiasaan makan, serta menghindari makanan dan minuman pencetusnya.
Menggunakan obat antasida, penghambat pompa proton, dan anatogonis reseptor H-2.
Itu merupakan jenis obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengurangi produksi asam lambung atau melindungi dinding esofagus. (*)
Baca Juga: Mengalami Asam Lambung Saat Bekerja? Ini Tips Aman Mengatasinya
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar