GridHEALTH.id - Istilah diabetes kering sudah umum didengar sehari-hari, jika sedang membicarakan penyakit ini.
Sebenarnya, secara medis istilah tersebut tidak ada dan merupakan julukan yang terlahir sendiri di tengah masyarakat.
Umumnya, diabetes kering digunakan untuk menggambarkan penyandang diabetes yang mempunyai luka di tubuh yang menghitam dan tak kunjung membaik.
Selain diabetes kering, ada juga istilah diabetes basah merujuk pada penyandang diabetes dengan luka tubuh bernanah.
Luka tubuh pada penyandang diabetes, mempunyai nama lain gangren. Kematian jaringan pada pembuluh darah.
Seperti yang diketahui, diabetes adalah masalah kesehatan yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi.
Kondisi tersebut, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk terjadinya gangren kering atau diabetes kering.
Beberapa kondisi tersebut, menjadi faktor yang meningkatkan risiko gangren pada penyandang diabetes.
Kadar gula darah tinggi merusak saraf, terutama di kaki. Mengakibatkan hilangnya sensasi, yang menyebabkan pengidapnya tidak sadar saat terluka atau cedera.
Luka tidak terdeteksi dapat berkembang menjadi infeksi dan akhirnya menyebabkan gangren kering.
Pembuluh darah juga bisa rusak karena kadar gula darah yang tinggi. Akibatnya, aliran darah ke daerah ekstremitas seperti kaki dan tangan berkurang.
Baca Juga: Ginjal Kronik Salah Satu Komplikasi Diabetes, Bagaimana Mencegahnya?
Pembuluh darah yang menyempit menghambat suplai darah dan nutrisi ke jaringan, memicu kondisi yang mendukung perkembangan luka.
Penyandang diabetes cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, sehingga lebih rentan terinfeksi.
Luka kecil atau lecet pada kaki yang tidak segera diobati, bisa menjadi pintu masuk bakteri dan jamur. Infeksi bisa berkembang serius dan bila tidak segera diobati, dapat menyebabkan gangren.
Kada gula darah yang tinggi merusak dinding pembuluh darah, membentuk plak aterosklerotik yang menyumbat aliran darah.
Akibatnya, sel-sel jaringan kekurangan oksigen dan nutrisi, yang dapat menyebabkan kematian jaringan dan perkembangan gangren.
Untuk menurunkan risiko terjadinya masalh kesehatan ini, penyandang diabetes dapat melakukan tindakan berikut:
* Kontrol gula darah secara rutin dan pertahankan berada dalam rentang normal.
* Teratur melakukan perawatan kaki, seperti memeriksanya, memakai alas kaki yang sesuai, dan menjaga kebersihan kaki.
* Terapkan pola makan sehat dengan membatasi konsumsi gula dan karbohidrat sederhana.
* Aktivitas fisik teratur dapat meningkatkan sirkulasi darah, membantu mengontrol berat badan, dan meningkatkan sensitivitas insulin.
* Segera berhenti merokok bila memiliki kebiasaan ini. Merokok dapat merusak pembuluh darah dan memperburuk kondisi vaskular. (*)
Baca Juga: Kaya Akan Nutrisi, Ini 4 Manfaat Kembang Kol untuk Kesehatan Penyandang Diabetes
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar