Makanan rendah kalori sering dianggap sebagai pilihan yang baik untuk menjaga berat badan dan mencegah diabetes.
Namun seperti soda diet, produk ini juga mengandung pemanis buatan dan bahan tambahan lainnya yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan metabolisme.
Beberapa penelitian menunjukkan, konsumsi pemanis buatan dapat meningkatkan resistensi insulin, faktor risiko utama diabetes tipe 2.
Produk organik sering dianggap sebagai pilihan yang lebih sehat dibandingkan produk konvensional.
Meskipun mungkin benar bahwa produk organik mengurangi paparan pestisida dan bahan kimia, tapi bukan berarti selalu bebas dari risiko diabetes.
Makanan organik juga dapat mengandung kadar gula yang tinggi atau memiliki komposisi nutrisi yang kurang seimbang.
Meskipun buah-buahan mengandung gula alami dan sering dianggap sebagai opsi makanan sehat, jumlah konsumsi perlu diperhatikan.
Gula alami dalam buah-buahan biasanya disertai dengan serat, yang membantu mengatur penyerapan gula oleh tubuh.
Namun, mengonsumsi buah dalam jumlah berlebihan tetap dapat meningkatkan kadar gula darah, terutama bagi mereka yang memiliki risiko diabetes.
Pilihlah buah dengan indeks glikemik rendah untuk mengurangi dampaknya pada gula darah.
Agar terhindar dari diabetes, sebaiknya bijak dalam memilih makanan yang dikonsumsi dan perhatikan porsinya. Bila memiliki risiko, cobalah untuk berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mendapatkan panduan makan yang sesuai kebutuhan. (*)
Baca Juga: Bahaya Diabetes Kering yang Tak Diobati, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar