Orang yang tidur terlalu lama cenderung kurang beraktivitas fisik, yang mana ini juga berkontribusi pada peningkatan berat badan.
Studi epidemiologi menunjukkan, tidur berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan resistensi insulin.
Meskipun mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami, ditemukan bahwa pola tidur yang tidak teratur dan terlalu lama bisa mempengaruhi regulasi glukosa.
Resistensi insulin, yang dapat menjadi langkah awal menuju diabetes, dapat berkembang pada orang-orang yang tidur terlalu lama secara rutin.
Tidur berlebihan telah diidentifikasi sebagai faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur lebih dari 8-9 jam per malam memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit jantung.
Kaitannya mungkin terkait dengan dampak tidur berlebihan terhadap tekanan darah, peradangan, dan fungsi kardiovaskular secara keseluruhan.
Untuk mencegah bahaya tidur terlalu lama tersebut, durasi tidur perlu diatur. Batas waktu yang ideal, yakni 7-9 jam per malam untuk dewasa.
Ini bisa mulai dilakukan dengan menetapkan jadwal tidur yang konsisten setiap harinya. Cobalah untuk tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari.
Pastikan tidur dalam kondisi nyaman, tenang, dan gelap. Hindari gangguan seperti cahaya atau suara yang mengganggu tidur.
Jangan lupa untuk olahraga secara teratur, karena ini juga dapat membantu mengatur pola tidur dan mengurangi risiko tidur berlebihan. (*)
Baca Juga: Jangan Lagi Dikonsumsi Malam Hari, 7 Minuman Ini Ternyata Bisa Mengganggu Kualitas Tidur
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar