GridHEALTH.id – Tidur yang cukup dan berkualitas adalah salah satu bagian penting dari kesehatan yang baik.
Namun, dalam kehidupan yang sibuk dan penuh tekanan, banyak orang yang mengalami kurang tidur secara rutin.
Apabila Anda termasuk yang kerap mengalaminya, jangan sampai hal ini terus-menerus terjadi.
Pasalnya, kurang tidur dapat menimbulkan banyak bahaya untuk kesehatan.
Apa saja dampak buruknya?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Inilah bahaya kurang tidur dan dampak seriusnya terhadap kesehatan serta kualitas hidup.
Kurang tidur dapat memengaruhi fungsi kognitif, seperti daya ingat, perhatian, dan pemecahan masalah.
Pada kondisi kurang tidur, kemampuan untuk berfikir jernih dan membuat keputusan dapat terganggu, mengakibatkan penurunan produktivitas dan kinerja.
Keterkaitan erat antara tidur dan kesehatan mental telah lama diakui.
Kurang tidur dapat menyebabkan perubahan mood, meningkatkan risiko stres, kecemasan, dan depresi.
Baca Juga: Bukan Hal Baik, Tidur Terlalu Lama Bisa Sebabkan 5 Kondisi Berbahaya Ini
Gangguan tidur juga dapat memperburuk gejala pada individu yang sudah menderita masalah mental.
Tidur yang cukup diperlukan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan baik.
Kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Risiko terkena penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung juga dapat meningkat.
Kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Pada kondisi tidur yang tidak memadai, tubuh melepaskan lebih banyak hormon stres, yang dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Kurang tidur dapat memengaruhi regulasi hormon yang mengatur nafsu makan.
Akibatnya, orang yang kurang tidur cenderung merasa lebih lapar dan memilih makanan tinggi kalori.
Hal ini dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan meningkatkan risiko obesitas.
Kurang tidur dapat mengurangi koordinasi dan kinerja motorik, meningkatkan risiko kecelakaan, terutama di tempat kerja dan saat mengemudi.
Ketidakmampuan untuk tetap fokus dan responsif dapat membahayakan keselamatan diri dan orang lain.
Baca Juga: Inilah Penyebab Sering Mengantuk di Pagi Hari, Kurang Tidur Jadi Salah Satunya
Hubungan antara kurang tidur dan risiko diabetes tipe 2 telah teridentifikasi.
Kurang tidur dapat memengaruhi sensitivitas insulin, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan, pada akhirnya, meningkatkan risiko diabetes.
Kurang tidur dapat mempengaruhi penampilan kulit.
Proses regenerasi sel kulit terjadi saat tidur, dan kurang tidur dapat menyebabkan kulit tampak kusam, penuaan dini, dan bahkan memperburuk kondisi kulit seperti jerawat.
Kurang tidur dapat menyebabkan penurunan tingkat energi dan kelelahan kronis.
Individu yang kurang tidur cenderung merasa kurang bertenaga, sulit berkonsentrasi, dan mengalami penurunan motivasi.
Kurang tidur dapat mempengaruhi regulasi gula darah dan metabolisme karbohidrat.
Hal ini dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan menghambat kemampuan tubuh untuk mengelola kadar gula darah dengan efektif.
Kurang tidur bukan hanya masalah ringan, tetapi dapat memiliki dampak serius terhadap kesehatan dan kualitas hidup.
Penting untuk memberikan prioritas pada tidur yang cukup dan berkualitas sebagai bagian integral dari upaya menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Jika masalah kurang tidur terus berlanjut, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan bantuan dan saran yang sesuai. (*)
Baca Juga: Jangan Lagi Dikonsumsi Malam Hari, 7 Minuman Ini Ternyata Bisa Mengganggu Kualitas Tidur
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar