Wanita hamil cenderung mengalami peningkatan tekanan pada perut karena pertumbuhan janin, sehingga meningkatkan risiko refluks asam lambung.
5. Usia
Secara umum, risiko mengalami asam lambung cenderung meningkat seiring bertambahnya usia, karena otot-otot di sekitar lambung dapat melemah.
6. Penyakit Hernia Hiatal
Hernia hiatal terjadi ketika bagian atas lambung mengalami penonjolan melalui otot diaphragma. Hal ini dapat menyebabkan asam lambung mudah naik ke kerongkongan.
7. Stres
Kondisi stres kronis dapat memengaruhi produksi asam lambung. Oleh karena itu, manajemen stres dapat membantu mengurangi risiko terkena asam lambung.
8. Penyakit Tertentu
Beberapa kondisi medis seperti diabetes, skleroderma, atau sindrom Zollinger-Ellison dapat meningkatkan risiko terjadinya asam lambung.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki toleransi yang berbeda terhadap makanan dan gaya hidup tertentu.
Konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut jika Anda mengalami gejala refluks asam lambung atau memiliki faktor risiko yang mencemaskan.
Baca Juga: Tips dan Cara Aman Mengobati Penyakit Asam Lambung pada Anak
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar