GridHEALTH.id - Konsumsi minuman dingin atau es, dikatakan dapat membantu menurunkan berat badan.
Metode diet ini pertama kali viral di media sosial, dengan klaim bisa menurunkan berat badan 60-80 pound atau 22-36 kilogram.
Melihat hasilnya, tentu saja membuat banyak orang tertarik melakukannya. Tapi apakah benar cara diet seperti ini efektif?
Diet es sebenarnya merupakan salah satu trik marketing dari sebuah suplemen asal Amerika Serikat.
Melansir RO, diet ini dilakukan memanfaatkan suhu dingin dari es untuk meningkatkan pembakaran lemak.
Ini dilakukan berdasarkan termogenesis, yakni proses tubuh menjaga suhu tubuh tetap pada suhu dasar.
Ketika terkena suhu dingin, tubuh akan menghasilkan panas untuk menjaga suhu inti dalam batas normal.
Secara khusus, cara kerja diet ini menggunakan jaringan adiposa coklat untuk mempercepat metabolisme dan membakar lemak.
Meski ada klaim yang kuat, tapi sebenarnya diet es tidak terlalu membantu menurunkan berat badan.
Walaupun ada bukti ilmiah yang menunjukkan, saat menghangatkan diri terjadi peningkatan metabolisme dan pembakaran lemak.
Namun, memaparkan diri pada suhu dingin bukanlah cara yang efisien untuk menurunkan berat badan secara andal.
Baca Juga: 7 Faktor Penyebab Gagal Diet Meski Sudah Makan Sehat, Segera Perbaiki untuk Dapat Berat Badan Ideal
Source | : | Everyday Health,ro.co |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar