Serat dalam jengkol juga memainkan peran yang penting dalam menjaga kesehatan pencernaan.
Kandungan seratnya membantu melancarkan buang air besar, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus dengan menyediakan makanan bagi bakteri baik di usus.
Jengkol mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid dan tanin.
Antikosidan membantu melawan radikal bebas dalam tubuh yang menyebabkan kerusakan sel dan berbagai penyakit, termasuk kanker.
Zat besi merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk hemoglobin, protein dalam darah untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Mengonsumsi jengkol dapat membantu mencegah anemia, masalah kesehatan akibat kekurangan zat besi.
Kalsium dan fosfor, merupakan dua mineral yang dibutuhkan untuk kesehatan jantung.
Konsumsi jengkol secara teratur dapat menjaga kekuatan dan kepadatan tulang, serta mengurangi risiko osteoporosis.
Jengkol mungkin tidak disukai karena aromanya yang kuas dan juga menyengat.
Akan tetapi di balik itu, jengkol memiliki beragam manfaat untuk menunjang kesehatan.
Jika memiliki kekhawatiran, selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum menambahkan jengkol sehari-hari. (*)
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar