GridHEALTH.id - Waktu buka puasa sering dijadikan sebagai "ajang balas dendam" setelah berpuasa seharian.
Sehingga tak jarang, seseorang mengonsumsi makanan secara berlebihan untuk menghilangkan rasa lapar.
Setelahnya, perut akan terasa begah akibat terlalu kenyang. Ini dapat menghambat ibadah yang akan dilakukan selanjutnya.
Namun selain itu, kebiasaan tersebut juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan berisiko menimbulkan berbagai masalah.
Makan terlalu banyak saat buka puasa berisiko menyebabkan masalah kesehatan berikut:
Gastroesophageal reflux disease (GERD), berisiko terjadi ketika lambung diisi terlalu banyak makanan.
Konsumsi makanan yang berlebih, berisiko membuat otot esofagus bagian bawah rileks dan membuat isi perut naik kembali ke kerongkongan.
Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang sesak napas dan ketidaknyamanan di sekitar ulu hati.
Saat lambung tidak sanggup menampung makanan yang terlalu banyak, kelebihan makanan yang dikonsumsi akan dipaksa keluar oleh tubuh.
Ini terjadi karena akibat aktivitas lambungyang terlalu berat untuk mencerna makanan.
Ketika berbuka, seringkali menu yang disajikan tinggi gula, seperti kue atau es buah.
Baca Juga: Jangan Paksakan Diri, Pengidap 5 Penyakit Ini Dilarang Berpuasa
Mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula, berisiko menyebabkan seseorang mudah mengantuk.
Makan berlebihan juga berisiko menyebabkan peningkatan lemak di tubuh. Ini dapat mempengaruhi keseimbang kalori harian.
Ketika kalori yang masuk ke tubuh lebih banyak daripada yang dibakar, akan membuat berat badan naik.
Tubuh pun juga akan menyimpan kalori tambahan dari makanan sebagai lemak.
Dilansir dari Healthline, terdapat dua hormon yang memengaruhi rasa lapar, yakni ghrelin dan leptin.
Ghrelin memiliki fungsi merangsang nafsu makan dan leptin untuk menekan nafsu makan. Jika makan berlebihan, keseimbangan keduanya akan terganggu.
Bila menu buka puasa tinggi lemak, garam, atau gula membuat tubuh melepaskan hormon dopamin, yang mengaktifkan sensasi senang di otak.
Proses ini pada akhirnya dapat mengesampingkan regulasi rasa lapar, mendorong untuk makan rasa senang semata.
Pada akhirnya, seseorang berpotensi untuk mengonsumsi makanan secara terus-menerus.
Nah, itulah beberapa bahaya buka puasa terlalu kenyang.
Sebaiknya, perhatikan porsi makan saat berbuka, agar nyaman beribadah dan kesehatan juga tetap terjaga. (*)
Baca Juga: Sering Tidak Sahur saat Puasa? Waspadai 5 Efek Ini Bagi Kesehatan
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar