Jika jarang olahraga, ada kemungkinan besar mengalami kesulitan bernapas saat beraktivitas.
Sering duduk atau berdiri dengan postur tubuh membungkuk ke depan, paru-paru memiliki lebih sedikit ruang untuk mengembang.
Seiring waktu, postur tubuh yang buruk dapat menyulitkan paru-paru mengambil cukup oksigen dan mengirimkannya ke organ.
Postur tubuh yang buruk juga dapat mengganggu pola pernapasan. Ini dapat menyebabkan pernapasan dangkal, yang membuat lebih sedikit oksigen masuk ke tubuh.
Seiring waktu, kondisi ini akan melemahkan paru-paru.
Pola makan tinggi gula dan lemak dapat meningkatkan peradangan di tubuh, termasuk paru-paru.
Tanda paru-paru yang meradang yakni mengi (napas berbunyi), batuk, dan kesulitan bernapas. Setelah berolahraga, biasanya juga sangat kelelahan atau dada sesak.
Maka dari itu, mulailah mengurangi konsumsi permen ataupun makanan manis lainnya.
Hindari makanan cepat saji dan tinggi lemak, seperti ayam goreng, donat, serta daging olahan.
Lebih baik, konsumsi buah-buahan, sayuran segar, kacang-kacangan, ikan, dan unggas.
Itulah beberapa kebiasaan penyebab penyakit paru, yang sebagian besar dapat diubah untuk kesehatan lebih baik. (*)
Baca Juga: Kasus Kanker Paru Tinggi Setiap Tahun, 3 Kelompok Ini Disarankan Rutin Skrining
Source | : | Kompas.com,Penn Medicine |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar