Penyakit ini dapat mengakibatkan seseorang mengalami penyakit sendi kronis, nyeri, kejang, kelumpuhan, hingga kematian.
Melihat risiko-risiko tersebut, penting untuk mengetahui gejala hemofilia, agar kondisinya bisa segera ditangani.
• Pendarahan pada sendi. Ini bisa menyebabkan pembengkakan dan nyeri atau sensasi tertarik di sendi.
Sendi yang paling sering terdampak yakni lutut, siku, dan pergelangan kaki.
• Pendarahan pada kulit, yang menyebabkan luka, atau otot dan jaringan lunak yang menyebabkan gumpalan darah alias hematoma.
• Pendarahan di mulut dan gusi, serta pendarahan yang sulit dihentikan setelah cabut gigi.
• Pendarahan setelah tindakan pembedahan, seperti sunat pada laki-laki.
• Pendarahan setelah disuntik, misalnya mendapatkan vaksinasi.
• Terdapat darah di urin atau kotoran.
• Sering mimisan dan sulit dihentikan.
Cara terbaik untuk menangani kondisi ini adalah dengan mengganti faktor pembeku darah, sehingga darah dapat membeku dengan benar.
Kualitas penanganan medis yang baik, dapat mencegah masalah kesehatan yang lebih serius. (*)
Baca Juga: Mioma Sebabkan Nyeri Panggul Hebat, Pengobatannya Kini Bisa Dilakukan Tanpa Operasi
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar