3. Infeksi Sinus: Infeksi sinus dapat menyebabkan peradangan pada saluran telinga bagian dalam dan memicu infeksi telinga.
4. Alergi: Reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, atau alergen lainnya dapat menyebabkan pembengkakan pada saluran telinga dan meningkatkan risiko infeksi telinga.
5. Perubahan Tekanan Udara: Perubahan tekanan udara, seperti yang terjadi saat naik pesawat atau menyelam, dapat menyebabkan penumpukan cairan di belakang gendang telinga, yang dapat menyebabkan infeksi telinga.
6. Paparan Asap Rokok: Paparan asap rokok dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi telinga, terutama pada anak-anak.
Beberapa langkah pencegahan yang dapat membantu mengurangi risiko infeksi telinga meliputi:
- Mencuci tangan dengan rajin, terutama sebelum menyentuh wajah atau telinga.
- Menghindari paparan asap rokok atau polusi udara lainnya.
- Menjaga saluran telinga tetap kering setelah mandi atau berenang.
- Mendorong pemberian ASI eksklusif pada bayi, karena ASI memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dapat membantu melindungi telinga dari infeksi.
Infeksi telinga adalah kondisi umum yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan pendengaran. Dengan memahami gejala dan penyebabnya, Moms dapat mengidentifikasi kondisi tersebut lebih cepat dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk pengobatan.
Selalu konsultasikan dengan profesional medis jika Moms atau si Kecil mengalami gejala infeksi telinga untuk penanganan yang tepat.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar