6. Obat-obatan tertentu: Beberapa obat, seperti obat tekanan darah tinggi dan ACE inhibitor, dapat menyebabkan batuk sebagai efek samping.
7. Merokok: Merokok dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan batuk kronis, termasuk batuk di malam hari.
Meskipun tidak semua batuk malam hari dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi intensitasnya.
Jika batuk disebabkan oleh alergi, penting untuk mengidentifikasi dan menghindari pemicunya.
Dengan begitu, maka bisa membantu mengurangi batuk dan gejala alergi yang lainnya.
Bila mengidap asma, penting untuk mengikuti rencana perawatan asma dengan cermat.
Secara konsisten mengikuti perawatan yang dianjurkan, dapat membuat asma terkendali dan mengurangi risiko batuk di malam hari.
Jika mempunyai GERD, dokter mungkin meresepkan obat untuk membantu mengurangi asam lambung.
Minum banyak air putih dapat membantu menjaga tenggorokan tetap lembab dan mengurangi batuk.
Pelembap udara dapat membantu menambahkan kelembapan udara di kamar, yang akan meredakan tenggorokan yang kering dan batuk.
Bila mengalami batuk malam hari yang parah atau tidak kunjung sembuh, penting untuk menemui dokter. (*)
Baca Juga: Membedakan Batuk Biasa dan Tuberkolusis, Berikut Langkah Deteksi Dini
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar