Beberapa kelainan genetik dapat meningkatkan kadar kolesterol di dalam darah.
Meningkatnya kadar kolesterol dalam darah, dipengaruhi juga oleh kondisi medis yang dialaminya.
Misalnya remaja yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas, risikonya lebih tinggi untuk mengalami kolesterol tinggi.
Begitu pula dengan remaja yang mempunyai penyakit ginjal ataupun mengidap diabetes.
Selain bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular, kadar kolesterol yang tinggi pada remaja juga bisa sebabkan masalah kesehatan lain seperti penyakit ginjal.
Oleh karena itu, kondisinya perlu segera ditangani sebelum komplikasi tersebut terjadi.
Bisa dimulai dengan memperbaiki pola makan, menjadi lebih sehat dan seimbang.
Biasakan makan lebih banyak buah, sayur, dan gandum utuh. Sedangkan makanan tinggi lemak jenuh dan trans dikurangi.
Olahraga juga jangan lupa dilakukan, minimal 30 menit setiap hari atau 150 menit per minggu.
Terkadang perubahan gaya hidup saja tidak cukup, sehingga harus dibarengi dengan konsumsi obat-obatan.
Minumlah obat yang sudah diresepkan oleh dokter secara teratur, untuk menjaga kolesterol tetap stabil. (*)
Baca Juga: 3 Cara Praktis Cek Kolesterol di Rumah, Tidak Butuh Alat Khusus
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar