GridHEALTH.id - Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung dan stroke.
Kabar buruknya, kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka berisiko.
Selain faktor genetik, gaya hidup juga berperan sebagai penyebab kolesterol tinggi dalam darah.
Salah satu faktor gaya hidup yang sering diabaikan adalah kebiasaan jorok, yang kerap dilakukan tanpa pikir panjang.
Berikut adalah beberapa kebiasaan jorok yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Mandi dan cuci tangan secara teratur dapat membantu membersihkan tubuh dari kotoran, keringat, dan minyak yang menempel pada kulit.
Kotoran dan minyak ini dapat menyumbat pori-pori dan mengganggu penyerapan vitamin D.
Vitamin D berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, serta membantu menurunkan kadar kolesterol.
Olahraga teratur dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) dan menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat).
Orang yang malas berolahraga atau kurang dari 150 menit per minggu, lebih berisiko terkena kolesterol tinggi.
Makanan siap saji dan junk food umumnya tinggi lemak jenuh dan lemak trans, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL.
Selain itu, makanan ini juga rendah serat, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Baca Juga: Masih Makan Gorengan Walau Tahu Kolesterol Tinggi, Apa Risikonya?
Merokok dapat menurunkan produksi kolesterol baik, sehingga kolesterol jahat menumpuk di pembuluh darah.
Selain itu, kadar trigliserida yakni lemak dalam darah, juga dapat meningkat pada orang-orang yang merokok.
Kebiasaan buruk lainnya yang menjadi penyebab kolesterol adalah mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
Ini akan menyebabkan penurunan produksi kolesterol baik, yang berperan penting dalam membawa kolesetrol jahat dari pembuluh darah ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh.
Konsumsi alkohol yang berlebih juga dapat merusak hati, sehingga mengganggu metabolisme kolesterol dan meningkatkan risiko kolesterol tinggi.
Ternyata, kurang tidur setiap malam dapat menyebabkan risiko kolesterol tinggi meningkat.
Hal ini karena kurang tidur dapat mengganggu metabolisme tubuh dan mempengaruhi produksi hormon leptin.
Leptin merupakan hormon yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.
Selain itu, kebutuhan istirahat yang tidak terpenuhi dapat meningkatkan kadar kortisol, yang memicu pelepasan kolesterol dari sel-sel lemak ke dalam aliran darah.
Peningkatan kortisol juga dapat menurunkan produksi kolesterol baik, sehingga memperparah efek negatif pada kadar kolesterol.
Itulah beberapa kebiasaan yang dianggap jorok dan dapat menyebabkan kenaikan kadar kolesterol. (*)
Baca Juga: Selain Pola Makan yang Tidak Sehat, Kebiasaan Ini Juga Bisa Jadi Penyebab Kolesterol
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar