GridHEALTH.id – Mengalami pusing setelah makan daging adalah kondisi yang umum dialami oleh beberapa orang.
Pusing setelah makan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk reaksi tubuh terhadap makanan tertentu.
Tapi, apa sebenarnya yang dapat menyebabkan kepala pusing setelah makan daging?
Berikut ini beberapa penyebab sekaligus cara mengatasinya.
Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa alasan kenapa kepala bisa pusing setelah makan daging.
Hipoglikemia reaktif adalah kondisi di mana kadar gula darah menurun drastis setelah makan, terutama makanan yang tinggi protein atau lemak seperti daging.
Tubuh melepaskan insulin untuk mengatasi gula darah yang naik setelah makan, tetapi pada beberapa orang, pelepasan insulin berlebihan menyebabkan penurunan gula darah yang terlalu cepat, sehingga menyebabkan pusing.
Tyramine adalah zat alami yang ditemukan dalam makanan tertentu, termasuk beberapa jenis daging yang diproses.
Orang yang sensitif terhadap tyramine bisa mengalami pusing setelah mengonsumsi makanan yang mengandung tyramine.
Tyramine dapat memengaruhi tekanan darah dan menyebabkan sakit kepala atau pusing.
Daging, terutama yang kaya protein, membutuhkan banyak air untuk dicerna.
Baca Juga: Kenapa Badan Pegal Setelah Makan Daging? Ini yang Sering Tak Disadari
Jika Anda tidak cukup minum air saat atau setelah makan daging, tubuh bisa mengalami dehidrasi yang bisa menyebabkan pusing.
Beberapa orang mungkin memiliki alergi atau intoleransi terhadap daging tertentu, seperti daging merah atau produk daging olahan.
Reaksi alergi atau intoleransi bisa menyebabkan berbagai gejala termasuk pusing, mual, dan gangguan pencernaan.
Mengonsumsi daging yang tinggi lemak jenuh atau garam bisa meningkatkan tekanan darah.
Peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba setelah makan bisa menyebabkan pusing, terutama bagi mereka yang sudah memiliki kondisi tekanan darah tinggi.
Mengonsumsi daging dalam porsi kecil dan menggabungkannya dengan makanan lain seperti sayuran atau biji-bijian bisa membantu mengontrol kadar gula darah dan mencegah hipoglikemia reaktif.
Pastikan untuk tidak makan terlalu banyak sekaligus.
Hindari daging olahan yang tinggi garam dan bahan pengawet yang bisa meningkatkan tekanan darah.
Pilih daging segar yang lebih sehat dan rendah lemak. Jika Anda sensitif terhadap tyramine, hindari daging yang diawetkan seperti salami atau daging asap.
Pastikan untuk minum cukup air sebelum, selama, dan setelah makan untuk mencegah dehidrasi. Ini sangat penting terutama jika Anda mengonsumsi makanan tinggi protein seperti daging.
Makan daging bersama makanan lain seperti sayuran, buah-buahan, atau biji-bijian bisa membantu menstabilkan kadar gula darah dan memberikan tubuh serat yang diperlukan untuk pencernaan.
Baca Juga: Tips Membersihkan Daging Kurban Agar Terhindar dari Penyakit
Hindari makan daging sendirian tanpa pendamping yang sehat.
Jika Anda memiliki riwayat tekanan darah tinggi, penting untuk memantau tekanan darah Anda secara teratur.
Konsultasikan dengan dokter tentang diet yang sesuai dan mungkin perlu menghindari makanan tinggi lemak jenuh dan garam.
Jika Anda sering mengalami pusing setelah makan daging, coba catat jenis dan jumlah daging yang Anda konsumsi serta gejala yang muncul.
Ini bisa membantu Anda dan dokter mengidentifikasi penyebab spesifik dan membuat perubahan diet yang diperlukan.
Jika pusing setelah makan daging terus berlanjut, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter.
Mereka bisa melakukan tes alergi atau intoleransi makanan dan memberikan saran diet yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda.
Pusing setelah makan daging bisa disebabkan oleh berbagai faktor termasuk hipoglikemia reaktif, sensitivitas terhadap tyramine, dehidrasi, alergi atau intoleransi makanan, dan tekanan darah tinggi.
Mengatasi pusing ini memerlukan pendekatan yang berbeda-beda tergantung pada penyebabnya.
Mengonsumsi daging dalam porsi kecil, memilih jenis daging yang sehat, minum cukup air, dan memperhatikan reaksi tubuh adalah langkah-langkah penting yang bisa diambil untuk mencegah pusing setelah makan daging.
Jika masalah terus berlanjut, konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (*)
Baca Juga: Tips Menikmati Daging Kurban Iduladha Tanpa Kolesterol Tinggi
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar