Tilapia juga mudah dicerna dan tidak memicu peningkatan produksi asam lambung. Memasak tilapia dengan cara dipanggang, dikukus, atau direbus merupakan metode yang disarankan.
Kerang merupakan sumber protein yang rendah lemak dan kaya akan mineral seperti seng, selenium, dan besi.
Namun, cara memasak kerang sangat penting untuk diperhatikan. Hindari memasak kerang dengan mentega atau saus berlemak tinggi.
Pilihlah metode memasak seperti merebus atau mengukus dengan tambahan bumbu ringan.
- Hindari bumbu pedas dan asam: Bumbu pedas dan asam dapat memicu produksi asam lambung dan memperburuk gejala. Gunakan bumbu ringan seperti bawang putih, jahe, dan rempah-rempah yang tidak pedas.
- Pilih metode memasak yang sehat: Menggoreng dengan minyak berlebih dapat meningkatkan lemak dalam makanan yang dapat memicu asam lambung. Sebaiknya, pilih metode memasak seperti memanggang, mengukus, atau merebus.
- Perhatikan porsi makan: Makan dalam porsi besar dapat meningkatkan tekanan pada lambung dan memicu refluks asam. Lebih baik makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering.
- Hindari makanan laut yang tinggi lemak: Beberapa jenis makanan laut seperti ikan berlemak tinggi atau makanan laut yang digoreng sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Makanan laut dapat menjadi bagian dari diet yang sehat bagi penderita asam lambung jika dipilih dan dimasak dengan tepat.
Ikan seperti salmon, cod, halibut, trout, dan tilapia, serta udang dan kerang yang rendah lemak, dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi gejala asam lambung.
Dengan memerhatikan cara memasak dan memilih bumbu yang tepat, penderita asam lambung tetap dapat menikmati makanan laut tanpa khawatir akan memperburuk kondisi mereka. (*)
Baca Juga: Cepat Redakan Nyeri, Ini Buah yang Bisa Dikonsumsi Saat Asam Lambung Kambuh
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar