Beberapa jenis obat tertentu, seperti antibiotik, obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID), atau obat lain yang merangsang pencernaan, dapat menyebabkan perubahan dalam pola buang air besar. Salah satu efek samping yang umum dari obat-obatan ini adalah diare.
Untuk mengatasi BAB cair berhari-hari, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda pertimbangkan:
- Minum banyak cairan: Pastikan untuk tetap terhidrasi dengan minum air putih atau minuman elektrolit untuk menggantikan cairan yang hilang.
- Makan makanan yang mudah dicerna: Pilih makanan ringan yang mudah dicerna seperti nasi putih, pisang, apel tanpa kulit, atau sup kaldu rendah lemak.
- Hindari makanan pemicu: Jika Anda memiliki intoleransi makanan atau alergi, hindari makanan yang memicu gejala diare.
- Konsultasikan dengan dokter: Jika BAB cair berlangsung lebih dari beberapa hari atau disertai dengan gejala lain seperti demam, muntah, atau dehidrasi, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat.
- Jika BAB cair disertai dengan darah atau lendir.
- Jika BAB cair berlangsung lebih dari beberapa hari tanpa membaik.
- Jika disertai dengan demam tinggi, dehidrasi, atau sakit perut yang parah.
- Jika Anda memiliki kondisi kesehatan kronis yang mungkin mempengaruhi pencernaan.
Memahami penyebab dan tindakan yang tepat untuk mengatasi BAB cair berhari-hari penting untuk kesehatan Anda. Jaga pola makan sehat, minum cukup cairan, dan konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami masalah pencernaan yang berkelanjutan atau memburuk. (*)
Baca Juga: Penyebab Selalu BAB Setelah Sahur Bisa karena Dehidrasi, Simak Penjelasan dan Solusinya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar