GridHEALTH.id – Berkelanjutan mengalami buang air besar (BAB) cair dapat menjadi tanda masalah kesehatan yang serius.
Untuk itu, penting memahami apa saja penyebabnya agar dapat mengambil tindakan yang tepat dan mencari bantuan medis jika diperlukan.
Lantas, apa sebenarnya yang menjadi penyebab BAB cair berhari-hari? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Melansir dari berbagai sumber, inilah macam-macam penyebab BAB cair berhari-hari.
Salah satu penyebab paling umum dari BAB cair berhari-hari adalah infeksi saluran pencernaan. Infeksi virus seperti gastroenteritis atau bakteri seperti infeksi Salmonella atau Campylobacter dapat menyebabkan diare yang berkepanjangan.
Gejala biasanya meliputi diare sering, sakit perut, mual, dan kadang-kadang demam.
Makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit juga dapat menyebabkan BAB cair.
Contohnya termasuk makanan yang tidak dimasak dengan baik atau air minum yang terkontaminasi. Gejala biasanya muncul dalam beberapa jam atau hari setelah mengonsumsi makanan atau minuman tersebut.
Sindrom usus besar yang tidak terkait dengan infeksi, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), dapat menyebabkan perubahan dalam pola buang air besar. Orang dengan IBS sering mengalami diare kronis atau diare intermiten, yang dapat dipicu oleh stres, makanan tertentu, atau faktor lainnya.
Intoleransi makanan seperti intoleransi laktosa atau alergi makanan tertentu dapat menyebabkan BAB cair jika makanan tersebut tidak dapat dicerna dengan baik oleh tubuh. Contohnya, orang dengan intoleransi laktosa mungkin mengalami diare setelah mengonsumsi produk susu.
Beberapa kondisi kesehatan kronis, seperti penyakit radang usus (misalnya, penyakit Crohn atau kolitis ulserativa) atau penyakit celiac, dapat menyebabkan peradangan atau kerusakan pada usus, yang memengaruhi penyerapan makanan dan pencernaan. Ini dapat mengakibatkan diare kronis atau BAB cair secara berkepanjangan.
Baca Juga: Penyebab Tidak BAB Berhari-hari, Salah Satunya karena Kurang Asupan Serat
Beberapa jenis obat tertentu, seperti antibiotik, obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID), atau obat lain yang merangsang pencernaan, dapat menyebabkan perubahan dalam pola buang air besar. Salah satu efek samping yang umum dari obat-obatan ini adalah diare.
Untuk mengatasi BAB cair berhari-hari, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda pertimbangkan:
- Minum banyak cairan: Pastikan untuk tetap terhidrasi dengan minum air putih atau minuman elektrolit untuk menggantikan cairan yang hilang.
- Makan makanan yang mudah dicerna: Pilih makanan ringan yang mudah dicerna seperti nasi putih, pisang, apel tanpa kulit, atau sup kaldu rendah lemak.
- Hindari makanan pemicu: Jika Anda memiliki intoleransi makanan atau alergi, hindari makanan yang memicu gejala diare.
- Konsultasikan dengan dokter: Jika BAB cair berlangsung lebih dari beberapa hari atau disertai dengan gejala lain seperti demam, muntah, atau dehidrasi, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat.
- Jika BAB cair disertai dengan darah atau lendir.
- Jika BAB cair berlangsung lebih dari beberapa hari tanpa membaik.
- Jika disertai dengan demam tinggi, dehidrasi, atau sakit perut yang parah.
- Jika Anda memiliki kondisi kesehatan kronis yang mungkin mempengaruhi pencernaan.
Memahami penyebab dan tindakan yang tepat untuk mengatasi BAB cair berhari-hari penting untuk kesehatan Anda. Jaga pola makan sehat, minum cukup cairan, dan konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami masalah pencernaan yang berkelanjutan atau memburuk. (*)
Baca Juga: Penyebab Selalu BAB Setelah Sahur Bisa karena Dehidrasi, Simak Penjelasan dan Solusinya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar