Kadang-kadang, rasa lapar yang Anda rasakan sebenarnya adalah tanda bahwa tubuh Anda kekurangan cairan.
Dehidrasi dapat memicu sinyal yang mirip dengan rasa lapar.
Minum cukup air sepanjang hari dapat membantu menjaga hidrasi dan mengurangi keinginan makan yang disebabkan oleh dehidrasi.
Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk dalam mengatur nafsu makan.
Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang, seperti ghrelin dan leptin.
Ghrelin merangsang nafsu makan, sementara leptin memberi sinyal kenyang.
Kurang tidur dapat meningkatkan kadar ghrelin dan menurunkan kadar leptin, membuat Anda merasa lebih lapar.
Stres dan emosi yang tidak terkendali sering kali menyebabkan orang makan lebih banyak daripada yang mereka butuhkan.
Makan karena stres atau emosi, juga dikenal sebagai emotional eating, dapat membuat Anda merasa lapar meskipun tubuh sebenarnya tidak memerlukan makanan.
Mengelola stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga dapat membantu mengurangi kebiasaan makan emosional.
Beberapa kondisi kesehatan dapat menyebabkan rasa lapar yang berlebihan, meskipun Anda sudah makan.
Baca Juga: Mengapa Terus Lapar Meski Sudah Makan? Kebiasaan Salah Ini Penyebabnya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar