GridHEALTH.id – Meningkatkan nafsu makan anak usia 2 tahun tentu menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orang tua.
Pasalnya, pada usia ini, anak-anak mulai memilih makanan dan sering kali menolak makanan yang tidak mereka sukai.
Padahal, asupan nutrisi dan gizi lengkap keluarga sehat sangatlah penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Lantas, bagaimana cara meningkatkan nafsu makan anak, khususnya yang berusia dua tahun?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan nafsu makan anak usia 2 tahun.
Menjadwalkan waktu makan yang konsisten dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan makan yang sehat.
Cobalah untuk memberikan makanan utama dan camilan pada waktu yang sama setiap hari.
Ini akan membantu tubuh anak mengatur rasa lapar dan kenyang, sehingga mereka lebih mungkin untuk makan saat waktu makan tiba.
Anak-anak cenderung lebih tertarik pada makanan yang tampak menarik.
Cobalah untuk membuat makanan dengan warna yang cerah dan berbagai bentuk yang menyenangkan.
Baca Juga: Tak Hanya Perhatikan Gizi Lengkap Keluarga Sehat, Begini Cara Terbaik Mengolah MPASI untuk Bayi
Anda bisa menggunakan cetakan makanan untuk membuat bentuk-bentuk lucu dari buah-buahan, sayuran, atau roti. Selain itu, variasikan jenis makanan yang Anda tawarkan agar anak tidak bosan.
Mengajak anak terlibat dalam proses memasak dapat meningkatkan minat mereka terhadap makanan.
Biarkan mereka membantu mencuci sayuran, mengaduk adonan, atau menata makanan di piring.
Dengan begitu, mereka akan merasa lebih antusias untuk mencoba makanan yang telah mereka bantu siapkan.
Memberikan porsi makan yang terlalu besar bisa membuat anak merasa kewalahan dan tidak ingin makan.
Cobalah untuk memberikan porsi kecil terlebih dahulu dan biarkan anak meminta lebih jika masih lapar.
Ini juga bisa membantu anak merasa lebih percaya diri karena mereka dapat menghabiskan makanan di piring mereka.
Minuman, terutama susu atau jus, dapat membuat perut anak terasa kenyang sehingga mengurangi nafsu makan mereka.
Cobalah untuk tidak memberikan minuman terlalu banyak sebelum waktu makan.
Sebagai gantinya, berikan minuman setelah anak selesai makan untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi dari makanan yang mereka konsumsi.
Memaksa anak untuk makan bisa berdampak negatif pada hubungan mereka dengan makanan. Anak mungkin menjadi lebih enggan untuk makan jika mereka merasa dipaksa.
Baca Juga: Tak Hanya Penuhi Gizi Lengkap Keluarga Sehat, Mengatasi Cacingan pada Anak Bisa dengan 8 Cara Ini
Sebaiknya, biarkan anak makan dengan kecepatan mereka sendiri dan berhenti saat mereka merasa kenyang.
Suasana makan yang menyenangkan dan tanpa tekanan dapat membantu meningkatkan nafsu makan anak.
Cobalah untuk menghindari konflik atau teguran selama waktu makan. Alih-alih, fokus pada percakapan yang positif dan menyenangkan. Anda juga bisa mencoba membuat waktu makan menjadi momen keluarga yang menyenangkan.
Anak yang aktif cenderung memiliki nafsu makan yang lebih baik. Pastikan anak Anda mendapatkan cukup waktu untuk bermain dan beraktivitas fisik setiap hari.
Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan metabolisme dan membuat anak merasa lebih lapar saat waktu makan tiba.
Jika anak Anda sering menolak makan, coba berikan camilan sehat di antara waktu makan.
Buah-buahan, sayuran potong, atau yoghurt bisa menjadi pilihan camilan yang sehat dan mengenyangkan. Pastikan camilan tersebut tidak mengandung terlalu banyak gula atau lemak yang dapat mempengaruhi nafsu makan mereka.
Jika Anda merasa kesulitan untuk meningkatkan nafsu makan anak meskipun sudah mencoba berbagai cara, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak.
Dokter dapat memberikan saran dan mungkin melakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang mendasari.
Meningkatkan nafsu makan anak usia 2 tahun memerlukan kesabaran dan kreativitas. Dengan jadwal makan yang teratur, makanan yang menarik, serta suasana makan yang menyenangkan, Anda dapat membantu anak Anda mengembangkan kebiasaan makan yang sehat.
Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika diperlukan, untuk memastikan anak Anda mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk tumbuh kembang yang optimal. (*)
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar