Kebiasaan tidur yang tidak teratur, seperti begadang atau sering tidur larut malam, dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh.
Ritme sirkadian adalah siklus alami tidur-bangun tubuh yang diatur oleh cahaya dan kegelapan.
Ketika pola tidur tidak konsisten, tubuh akan kesulitan menyesuaikan waktu tidur yang optimal, menyebabkan rasa kantuk di pagi hari.
Kondisi mental seperti depresi dan stres juga dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang.
Orang yang mengalami depresi sering kali mengalami insomnia atau tidur berlebihan, yang keduanya bisa menyebabkan kelelahan dan kantuk di pagi hari.
Stres berlebihan juga dapat membuat seseorang sulit tidur dengan nyenyak di malam hari.
Dehidrasi bisa menyebabkan penurunan energi dan membuat seseorang merasa lelah serta mengantuk.
Kurangnya cairan dalam tubuh menyebabkan penurunan fungsi organ-organ tubuh, termasuk otak, yang bisa menimbulkan rasa kantuk berlebih di pagi hari.
Cahaya matahari pagi berperan penting dalam mengatur ritme sirkadian tubuh.
Ketika seseorang tidak cukup terkena cahaya matahari di pagi hari, ritme tidur mereka bisa terganggu, menyebabkan rasa kantuk meskipun telah tidur cukup.
Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Mengantuk di Pagi Hari: Apakah Itu Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan?
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar