GridHEALTH.id – Kolesterol tinggi adalah kondisi yang perlu diwaspadai oleh semua orang, tak terkecuali para wanita.
Meskipun seringkali dianggap sebagai masalah yang lebih sering dialami oleh pria, wanita juga berisiko mengalami kolesterol tinggi, terutama setelah menopause, lo.
Ya, kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius jika tidak dikendalikan.
Lalu, apa saja sebenarnya bahaya kolesterol tinggi pada wanita?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa bahaya kolesterol tinggi yang bisa terjadi pada wanita.
Salah satu bahaya utama dari kolesterol tinggi pada wanita adalah peningkatan risiko penyakit jantung. Kolesterol tinggi menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri, yang bisa menghambat aliran darah.
Kondisi ini dikenal sebagai aterosklerosis, yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke. Pada wanita, risiko penyakit jantung mulai meningkat setelah menopause karena penurunan hormon estrogen, yang sebelumnya berperan dalam menjaga kadar kolesterol tetap stabil.
Selain serangan jantung, kolesterol tinggi juga dapat meningkatkan risiko stroke. Penumpukan plak di arteri bisa menyebabkan pembekuan darah yang memblokir aliran darah ke otak, memicu terjadinya stroke.
Gejala stroke bisa mencakup kelumpuhan tiba-tiba, kesulitan berbicara, dan gangguan penglihatan. Bagi wanita, stroke bisa menjadi lebih berbahaya karena gejalanya sering tidak terdeteksi dini dan dapat lebih mematikan.
Kolesterol tinggi seringkali dikaitkan dengan tekanan darah tinggi. Ketika arteri menyempit akibat penumpukan plak, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga tekanan darah meningkat.
Baca Juga: Apakah Jalan Kaki Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi? Ini 4 Manfaatnya
Tekanan darah tinggi yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, serta merusak organ-organ penting seperti ginjal.
Kolesterol tinggi dan diabetes sering kali berjalan beriringan. Wanita yang memiliki kolesterol tinggi berisiko lebih besar terkena diabetes tipe 2.
Kadar kolesterol yang tidak terkendali dapat mengganggu cara tubuh memetabolisme gula, yang akhirnya meningkatkan risiko resistensi insulin.
Bagi penderita diabetes, kolesterol tinggi juga memperparah kondisi, karena meningkatkan risiko komplikasi seperti kerusakan saraf dan penyakit kardiovaskular.
Kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan gangguan pembuluh darah tepi atau Peripheral Artery Disease (PAD).
Kondisi ini terjadi ketika plak kolesterol menghalangi aliran darah ke anggota tubuh seperti kaki dan tangan.
Pada wanita, PAD bisa menyebabkan rasa sakit saat berjalan, kram, atau bahkan gangren jika aliran darah sangat terbatas.
PAD sering menjadi tanda peringatan awal dari masalah kesehatan yang lebih serius seperti penyakit jantung.
Kolesterol tinggi adalah kondisi yang berbahaya bagi wanita, terutama setelah menopause.
Dengan risiko penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, diabetes, dan gangguan pembuluh darah, penting bagi wanita untuk menjaga kadar kolesterol tetap dalam batas normal.
Langkah pencegahan seperti mengadopsi pola makan sehat, rutin berolahraga, dan memeriksakan kadar kolesterol secara berkala dapat membantu mengurangi risiko masalah kesehatan yang disebabkan oleh kolesterol tinggi. (*)
Baca Juga: Rasanya Enak Tapi Jangan Kebanyakan, 5 Jenis Ikan Ini Mengandung Kolesterol Jahat
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar